KOMPAS.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, tak ingin gegabah dalam menentukan nasib pelatih kepala Timnas U23 Indonesia Gerald Vanenburg.
Hal itu ia ungkapkan setelah Timnas U23 Indonesia menang 5-0 atas Makau pada Kualifikasi Piala Asia U23 2026, Jumat (6/9/2025).
Kendati pesta gol pada laga Timnas U23 Indonesia vs Makau menjadi hal positif, kelolosan Arkhan Fikri dkk ke Piala Asia U23 masih jauh dari pasti.
Posisi Timnas U23 Indonesia berada di luar jalur kelolosan langsung sebagai peringkat kedua terbaik.
Arkhan dkk hanya mengumpulkan 4 poin dari dua laga sementara China, Turkmenistan, Yemen, dan Iran telah mempunyai 6 poin di grup mereka masing-masing dan mengisi keempat slot kelolosan runners up terbaik.
Baca juga: Gerald Vanenburg Tak Peduli Rekor Buruk Timnas U23 Melawan Korsel
Satu-satunya peluang lolos adalah dengan mengalahkan Korea Selatan yang sebelum ini menghancurkan Laos 7-0 dan Makau 5-0.
Erick Thohir mengingatkan perlunya pembangunan secara menyeluruh dan jangka panjang.
"Kita sedang membangun strata type. Strata kepelatihan bahwa sekarang kita sudah punya direktur teknik (Alexander Zwiers)," tuturnya usai laga kontra Makau, seperti dikutip dari BolaSport.
"Kita kontrak 4 tahun. Sebelumnya dia adalah direktur teknik dari Yordania. Di mana di Yordania selama 6 tahun berhasil membawa negara itu pertama kali ke Piala Dunia. Sekarang pun semua pelatih kita kontrak 2 tahun."
Terpenting juga bagi Erick Thohir adalah gaya bermain tim nasional yang mulai ekspansif ketimbang sebelumnya.
"Ya, memang kita perlu yang namanya tadi pembangunan secara menyeluruh. Kalau kita lihat juga sekarang formasi tim nasional U23 kita dan senior sudah mulai bermain dengan posisi 4 bek. dengan konsep ball possesion dan menyerang," tutur pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu menambahkan.
"Ini memang kalau diubah terus nanti akhirnya konsep daripada pembangunan formasi ke depan berubah-berubah lagi."
"Ini yang kita harus jaga, kita harus sabar. Kembali ada risiko. Tapi saya rasa hasilnya kemarin di AFF cukup baik. Kita back-to-back ketemu di final ya."
"Jadi bukan situasi yang merosot. Hari ini memang saya sudah sampaikan bahwa waktu itu kita bicara memang kan kita fokus kepada Olimpiade 2028."
"Di mana Piala Asia tahun ini tidak merupakan kualifikasi Olimpiade. Jadi ya memang berbagai pertimbangan nanti kita lihat."