Saat Radja Nainggolan Sebut Lebih Pilih Timnas Indonesia daripada Belgia

KOMPAS.com - Mantan bintang AS Roma dan Bhayangkara FC, Radja Nainggolan, mengungkapkan penyesalan terkait perjalanan kariernya di tim nasional Belgia.

Dalam sebuah wawancara bersama media asal Belgia, Het Belang van Limburg, Radja Nainggola secara terbuka menyebut bahwa ia justru lebih senang jika bisa bermain untuk Timnas Indonesia, negara asal ayahnya.

Radja Nainggolan melontarkan kritik tajam kepada mantan pelatih Belgia, Roberto Martinez, yang dianggap bertanggung jawab atas tersingkirnya dia dari skuad untuk ajang Kejuaraan Eropa (Euro) beberapa tahun lalu.

Nainggolan menilai Martinez tidak memiliki variasi taktik dan membuatnya kecewa karena tidak memberikan penjelasan jelas terkait pencoretannya dari tim berjuluk Setan Merah tersebut.

Baca juga: Iwan Setiawan Ingatkan Timnas Indonesia agar Tak Terus Bergantung pada Pemain Diaspora

“Sekarang saya mengatakan setiap hari. Saya lebih suka bermain untuk Indonesia,” ujar Radja Nainggolan, dikutip dari Het Belang van Limburg (HBVL).

Menurutnya, keputusan Roberto Martinez dianggap menjadi titik balik dalam kariernya bersama Belgia.

Ia merasa kontribusinya selama bertahun-tahun diabaikan begitu saja tanpa alasan yang adil.

Pilih Indonesia karena Rasa Hormat

Meskipun lahir di Antwerpen, Radja Nainggolan memiliki darah Batak dari sang ayah.

Ia mengaku bahwa jika waktu bisa diputar kembali, ia akan memilih membela Timnas Indonesia karena merasa akan lebih dihargai di sana.

“Bukan karena saya tidak suka Belgia. Karena saya telah melalui semua jenjang pemuda di Belgia. Tetapi karena rasa hormat yang saya dapatkan dari orang-orang di sana,” ujar Radja.

Baca juga: Pelatih Anyar Timnas Indonesia Baru Akan Bertugas di FIFA Matchday Maret 2026

Pemain yang kini memperkuat KSC Lokeren itu menegaskan bahwa pilihannya bukan karena kebencian terhadap Belgia, melainkan karena rasa kecewa terhadap bagaimana ia diperlakukan.

Kagum pada Pemain Naturalisasi Indonesia

Radja Nainggolan juga menyinggung beberapa pemain keturunan Indonesia yang kini memperkuat Timnas Indonesia, seperti Sandy Walsh dan Ragnar Oratmangoen.

Ia mengaku kagum terhadap bagaimana kedua pemain itu mendapat dukungan besar dari publik Indonesia meskipun belum berstatus bintang dunia.

“Lihatlah Sandy Walsh atau Ragnar Oratmangoen. Mereka adalah pemain biasa, tetapi mereka sangat dihormati di sana. Untuk rasa hormat yang Anda dapatkan di sana, untuk itu Anda rela berkorban,” ucapnya.

Baca juga: Timnas Indonesia Masih Tanpa Pelatih, Arya Sinulingga Jelaskan Situasi Terbaru di PSSI

Sepanjang kariernya di level internasional, Radja Nainggolan telah mencatatkan 30 caps bersama timnas senior Belgia.

Namun, ia merasa tak pernah benar-benar mendapatkan apresiasi yang sepadan dengan pengabdiannya.