Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Olahraga Intens Bisa Tekan Pertumbuhan Kanker Payudara Sampai 30 Persen

Kompas.com - 12/08/2025, 12:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com – Sebuah penelitian terbaru menunjukkan satu sesi olahraga dapat memicu pelepasan protein dalam darah yang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker payudara.

Riset yang dilakukan terhadap 32 penyintas kanker payudara ini menemukan bahwa olahraga selama 45 menit, baik latihan kekuatan (resistance training) maupun latihan interval intensitas tinggi (high-intensity interval training atau HIIT), meningkatkan kadar protein utusan (myokines) dalam aliran darah.

Ketika myokines tersebut diperkenalkan pada sampel sel kanker payudara di laboratorium, pertumbuhan tumor berkurang hingga 30 persen.

“*Hasil studi ini menunjukkan bahwa kedua jenis latihan sama-sama efektif menghasilkan myokines antikanker pada penyintas kanker payudara,” kata penulis utama riset sekaligus peneliti olahraga dari Edith Cowan University, Australia, Francesco Bettariga, dikutip dari Science Alert.

Baca juga: Yunita Ababiel Meninggal karena Kanker Payudara, Ini Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai

Protein pelindung dari otot

Dalam penelitian ini, sampel darah peserta diambil sebelum, segera setelah, dan 30 menit usai berolahraga.

Kelompok resistance training menjalani latihan seperti chest press, seated row, shoulder press, lat pulldown, leg press, leg extension, leg curl, dan lunges.

Sementara itu, kelompok HIIT melakukan beberapa set latihan di sepeda statis, treadmill, rower, dan cross-trainer.

Hasilnya, kedua kelompok mengalami peningkatan sementara pada tiga jenis myokines: decorin, IL-6, dan SPARC.

Otot rangka diketahui melepaskan myokines ke dalam darah sebagai respons terhadap olahraga.

Selain berperan dalam pertumbuhan otot dan pembakaran lemak, protein ini juga memiliki efek antiinflamasi dan, seperti dibuktikan penelitian ini, mampu menekan pertumbuhan berbagai jenis tumor termasuk kanker payudara.

Baca juga: Yunita Ababiel Meninggal Dunia, Ini Penyebab dan Bahaya Kanker Payudara

Pengaruh pada kanker triple-negative

Temuan menarik muncul saat peneliti menguji pengaruh myokines terhadap sel kanker triple negative, jenis kanker payudara yang tidak memiliki reseptor hormon sehingga umumnya tidak terpengaruh oleh perubahan hormonal akibat olahraga.

Meski demikian, sel kanker tersebut tetap menunjukkan penurunan pertumbuhan saat terkena myokines dari peserta penelitian.

“Temuan kami menunjukkan bahwa latihan kekuatan dan HIIT memicu perubahan akut pada kadar myokines dalam sirkulasi darah dan mengurangi pertumbuhan sel kanker, yang mungkin berkontribusi pada mekanisme biologis pengendalian kanker,” tulis peneliti.

Namun, mereka menegaskan diperlukan riset lanjutan untuk mengetahui relevansi jangka panjang temuan ini terhadap risiko kekambuhan kanker payudara pada penyintas.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau