Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar IPB Ungkap Jenis Gula dan Tips Konsumsinya agar Terhindar dari Diabetes dan Obesitas

Kompas.com - 17/08/2025, 15:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com – Konsumsi gula berlebihan, sering kali tanpa disadari, menjadi salah satu pemicu utama obesitas dan diabetes.

Dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas IPB, Dr. Puspo Edi Giriwono, menjelaskan jenis-jenis gula berdasarkan strukturnya dan memberikan panduan konsumsi yang aman.

“Konsumsi gula berlebihan tentu tidak baik untuk kesehatan tubuh kita. Mari kita kurangi jumlah gula yang kita konsumsi, agar kita dapat meminimalkan risiko obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes mellitus,” ujarnya, dikutip dari laman resmi IPB University, Rabu (13/8/2025).

Baca juga: Cek Kolesterol dan Gula Darah sejak Muda, Ini Saran Dokter...

Jenis-jenis gula dan karakteristiknya

Menurut Puspo, gula memiliki tingkatan struktur berdasarkan kompleksitasnya. Bentuk paling sederhana adalah monosakarida, seperti glukosa dan fruktosa.

“Glukosa dapat kita temui di nasi dan kentang, sedangkan fruktosa biasanya ada di buah-buahan dan sayuran,” jelasnya.

Glukosa lebih cepat diserap tubuh dan lebih cepat meningkatkan kadar gula darah dibandingkan fruktosa. Meski fruktosa memiliki rasa lebih manis, indeks glikemiknya justru lebih rendah.

Gabungan dua monosakarida membentuk disakarida, contohnya sukrosa atau gula pasir. Sementara rantai gula yang lebih panjang membentuk oligosakarida hingga polisakarida, seperti pati.

Baca juga: Apakah Buah Sawo Mengandung Gula? Ini Penjelasan dan Manfaatnya

Tips konsumsi gula secara bijak

Puspo menyarankan agar asupan sukrosa dibatasi. “Dua atau tiga sendok teh sehari itu sudah cukup,” ujarnya.

Selain itu, beberapa langkah yang direkomendasikan untuk konsumsi gula yang sehat antara lain:

  • Kurangi gula pasir dengan membatasi penambahan sukrosa pada makanan dan minuman
  • Tingkatkan aktivitas fisik untuk membakar kalori berlebih
  • Pilih gula kompleks alami dari buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh

“Kita dianjurkan mengonsumsi buah lebih banyak karena selain manis, juga mengandung vitamin dan serat yang membantu menjaga kesehatan,” kata Puspo.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau