Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mpok Alpa Meninggal Dunia karena Kanker, Sempat Tiga Tahun Sembunyikan Penyakitnya

Kompas.com - 15/08/2025, 10:39 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com – Presenter dan komedian Nina Carolina atau Mpok Alpa meninggal dunia pada Jumat (15/8/2025) pukul 08.15 WIB akibat kanker.

Kabar ini dikonfirmasi oleh rekan sesama pembawa acara FYP Trans TV, Irfan Hakim dan Raffi Ahmad.

“Kita belum bertemu langsung dengan keluarga, tapi hari ini Jumat 15 Agustus 2025 Mpok Alpa telah meninggalkan kita semuanya karena sakit pukul 08.15 WIB,” kata Irfan, seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya.

Raffi Ahmad menambahkan, Mpok Alpa telah berjuang melawan kanker selama tiga tahun. Namun, ia memilih untuk tidak mengungkapkan kondisinya kepada publik.

“Selama ini dia enggak mau ngerepotin, jadi selalu ngerahasiain kankernya,” ujar Raffi.

Baca juga: BRIN Pastikan Vaksin mRNA Aman, Tidak Sebabkan Kanker

Kanker, penyakit yang sering tidak terlihat gejalanya di awal

Kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), banyak jenis kanker tidak menunjukkan gejala pada tahap awal sehingga sering terdeteksi ketika sudah memasuki stadium lanjut.

WHO mencatat, pada 2022 terdapat 20 juta kasus kanker baru dan 9,7 juta kematian akibat kanker di seluruh dunia.

Deteksi dini, diagnosis cepat, dan pengobatan tepat waktu dapat meningkatkan peluang kesembuhan pasien.

Baca juga: Studi: Olahraga Intens Bisa Tekan Pertumbuhan Kanker Payudara Sampai 30 Persen

Apa itu kanker?

Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali dan dapat menyebar ke bagian tubuh lain.

Penyakit ini dapat disebabkan oleh kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup, seperti kebiasaan merokok, pola makan tidak sehat, paparan zat kimia berbahaya, serta infeksi tertentu.

Gejala kanker bervariasi, namun beberapa tanda yang sering muncul antara lain benjolan yang tidak biasa, penurunan berat badan tanpa sebab, kelelahan berkepanjangan, nyeri yang tidak hilang, serta perubahan pada kulit.

Dikutip dari laman Ayo Sehat Kementerian Kesehatan RI, pencegahan kanker dapat dilakukan dengan menghindari faktor risiko tersebut, menjalani pola makan sehat, beraktivitas fisik secara teratur, melakukan vaksinasi terhadap infeksi tertentu, serta mengikuti skrining rutin sesuai usia dan riwayat kesehatan.

Pentingnya deteksi dini dan dukungan lingkungan

Deteksi dini kanker dilakukan melalui skrining dan pemeriksaan medis sesuai faktor risiko individu, seperti pemeriksaan payudara, pap smear, tes darah, atau pencitraan medis.

Selain itu, dukungan keluarga dan lingkungan menjadi kunci keberhasilan pasien menjalani pengobatan kanker.

Terbuka pada orang terdekat dapat membantu pasien mendapatkan bantuan medis, psikologis, maupun logistik lebih cepat.

Baca juga: Mengenal Glioma, Kanker Otak yang Merenggut Nyawa Kelley Mack The Walking Dead

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau