Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Alat Pemantau Gula Darah, Perlukah yang Bukan Diabetes Pakai?

Kompas.com - 12/10/2025, 08:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Sumber Euronews

KOMPAS.com - Perangkat kecil pemantau gula darah atau Continuous Glucose Monitor (CGM) semakin populer di kalangan orang yang sadar kesehatan. Namun, studi terbaru mempertanyakan keakuratan dan manfaatnya bagi mereka yang tidak mengidap diabetes.

CGM, perangkat kecil yang biasa ditempel di lengan atau perut, banyak digunakan oleh penderita diabetes untuk memantau kadar gula darah mereka secara real-time melalui aplikasi ponsel. Data ini membantu mereka menyesuaikan pola makan dan aktivitas agar gula darah tetap stabil.

Lantas, apakah manfaat yang sama berlaku untuk orang tanpa diabetes?

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Diabetes Technology and Therapeutics menganalisis data CGM dari 972 orang dengan kondisi berbeda: diabetes, pradiabetes, dan kadar gula darah normal. Hasilnya menunjukkan perbedaan mencolok dalam hal akurasi.

Baca juga: Benarkah Menunda Sarapan Bisa Kurangi Kadar Gula Darah di Pagi Hari? Ini Hasil Penelitiannya

Bagi penderita diabetes, data CGM sangat sesuai dengan hasil tes darah standar (HbA1c). Sayangnya, hal serupa tidak terjadi pada kelompok pradiabetes dan terutama orang dengan gula darah normal. Bagi mereka, data dari CGM dinilai jauh kurang akurat dan tidak berkorelasi dengan kontrol gula darah jangka panjang.

"CGM adalah alat yang ampuh bagi penderita diabetes. Namun, bagi populasi non-diabetes, data CGM bukanlah pengganti tes HbA1c yang mengukur rata-rata gula darah dalam beberapa bulan," Dr. kata Jorge Rodriguez, salah satu peneliti.

Manfaat CGM untuk orang sehat

Melihat ketidakakuratan ini, apakah CGM sama sekali tidak berguna bagi orang sehat? Tidak juga. Rodriguez menyebut CGM dapat berfungsi sebagai alat biofeedback.

Baca juga: Miliki Kadar Gula Darah Tinggi Hingga 600 Mg/dl, Apa yang Bisa Terjadi?

Dengan CGM, kita bisa melihat langsung bagaimana jenis makanan tertentu atau aktivitas fisik memengaruhi gula darah kita. Fluktuasi yang tertangkap adalah hal normal dan biasanya tidak cukup signifikan untuk mempengaruhi kadar HbA1c.

Temuan ini mengingatkan kita bahwa CGM pada awalnya dirancang untuk kebutuhan medis penderita diabetes. Bagi orang dengan gula darah normal yang tertarik menggunakan CGM, bersikaplah bijak.

Anggaplah data yang muncul sebagai gambaran umum, bukan diagnosis. Fluktuasi kecil yang terlihat adalah hal wajar dan tidak perlu membuat khawatir berlebihan. Konsultasikan dengan dokter untuk interpretasi data yang tepat dan ingat, CGM tidak menggantikan pemeriksaan kesehatan rutin.

Sementara tren kesehatan mendorong kita untuk mengumpulkan lebih banyak data tentang tubuh sendiri, yang terpenting adalah memahaminya dengan benar. CGM bisa menjadi alat eksplorasi, tetapi jangan sampai justru menimbulkan kecemasan yang tidak perlu.

Baca juga: Apa Tanda-tanda Kadar Gula Darah Tinggi? Ini Daftarnya...

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau