NUSANTARA, KOMPAS.com - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyerukan konsep Lebaran Hijau kepada seluruh umat Muslim di wilayahnya dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Seruan ini bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi dampak negatif sampah terhadap bumi.
Sebagai bagian dari upaya ini, Muhammadiyah Kaltim telah menyiapkan 75 titik lokasi Shalat Id yang tersebar di berbagai kabupaten/kota.
Baca juga: Meski Tol IKN Dibuka Sementara, Peminat Jalur Laut Tetap Melonjak
Dalam pelaksanaan Shalat Id pada Senin, 31 Maret mendatang, jamaah diimbau untuk tidak meninggalkan sampah di lokasi shalat.
Wakil Ketua Bidang Kebijakan Publik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kaltim Abdullah Thalib mengajak seluruh umat untuk menyimpan sampah di rumah saat Lebaran hingga H+1
"Baru kemudian membuangnya ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di H+2 agar tidak tercium bau dan tidak terlihat sampah menumpuk di TPS ketika Lebaran," kata Thalib, di Samarinda, Sabtu (29/3/2024).
Selain itu, umat juga diimbau untuk membuang sampah ke TPS sehari sebelum Lebaran, dengan batas waktu pembuangan terakhir pukul 21.00 WITA.
Hal ini dilakukan agar petugas kebersihan dapat menyelesaikan tugas pembuangan sampah sebelum Subuh, sehingga saat Idul Fitri tiba, tidak ada tumpukan sampah di TPS.
Muhammadiyah Kaltim juga mengajak seluruh umat untuk membawa kantong daur ulang atau tas sendiri saat berbelanja.
Langkah ini diharapkan dapat mengurangi beban bumi dari sampah plastik dan mengurangi pencemaran lingkungan, serta mendukung program pemerintah dalam pembangunan hijau.
Baca juga: Siapa Bilang Pembangunan IKN Mandek? Investasi Swasta Tembus 89,14 Persen
Berikut adalah sebaran 75 lokasi Shalat Id yang disiapkan Muhammadiyah Kaltim:
Kota Samarinda (13 titik):
Kabupaten Kutai Kartanegara (17 titik):
Kabupaten Kutai Barat (3 titik):
Kabupaten Paser (6 titik):
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya