NUSANTARA, KOMPAS.com - Ibu Kota Nusantara (IKN) dirancang sebagai kota cerdas atau smart city yang mengintegrasikan teknologi, keberlanjutan, dan mobilitas modern untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Namun, pengunduran diri Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi, pada 7 Februari 2025, memunculkan pertanyaan: apakah program smart mobility dan urban transport IKN tetap berjalan, atau akan direvisi?
Kepada Kompas.com, secara khusus Sekretaris Otorita IKN Bimo Adi Nursanthyasto memastikan program yang mendukung IKN sebagai smart forest city digeber sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Baca juga: Kelola Dana Asing, Otorita IKN Genjot Kapasitas dan Profesionalisme
"Program smart mobility & urban transport di IKN mengacu pada Rencana Induk (Renduk) dalam Perpres Nomor 63 tahun 2022," tegas Bimo, Rabu (30/4/2025).
Sebelumnya, Mohammed Ali Berawi, atau akrab disapa Ale, mengundurkan diri sebagai Deputi Transformasi Hijau dan Digital OIKN untuk kembali sebagai Guru Besar di Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI), efektif setelah proses Keputusan Presiden (Keppres) selesai.
Pengunduran dirinya, diumumkan pada 11 Februari 2025, menyusul mundurnya Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Wakilnya Dhony Rahajoe pada Juni 2024, serta pejabat lain seperti Jaka Santos dan Silvia Halim.
Meski kepergian Ale menimbulkan kekhawatiran, Otorita IKN menegaskan bahwa program smart mobility dan urban transport tidak akan terganggu.
Sebagaimana dikatakan Bimo, program ini mengacu pada Renduk IKN dalam Perpres Nomor 63 Tahun 2022, yang menetapkan kerangka smart mobility berbasis teknologi cerdas, hijau, dan inklusif.
Baca juga: Surat Pengunduran Diri Deputi Otorita IKN Belum Diteken Prabowo
Ale, sebagai arsitek utama blueprint kota cerdas IKN, telah menyusun master plan yang kokoh, termasuk pedoman bangunan cerdas dan sistem transportasi terintegrasi.
Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono juga menyatakan, bahwa Otorita IKN memastikan kelanjutan program-program yang mendukung smart forest city.
Dengan lebih dari 50 Letter of Intent (LoI) dari raksasa teknologi seperti LG, Samsung, Hyundai, Siemens, dan Thales, komitmen investasi untuk kota cerdas IKN tetap kuat.
Program smart mobility dan urban transport IKN dirancang untuk menciptakan 10-minute city yang hijau, aman, dan efisien.
Baca juga: Pelajaran Berharga dari Kegagalan Kereta Tanpa Rel China di IKN
Berikut fitur utama yang tetap digeber:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.