Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Buka Akses Warga Pelosok, Pasar Modal Hadirkan Jembatan Pelosok Negeri di Lampung

Kompas.com - 26/08/2025, 18:09 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Self-Regulatory Organization (SRO) bersama Yayasan Sahabat Pedalaman menyalurkan bantuan melalui program Pembangunan Jembatan Pelosok Negeri di Dusun Bumi Ayu, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Kamis (21/8/2025).

SRO merupakan entitas yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Kegiatan pembangunan jembatan merupakan bagian dari rangkaian peringatan 47 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia (HUT ke-47 Pasar Modal Indonesia) yang telah dirayakan pada 2024.

Peresmian Pembangunan Jembatan Pelosok Negeri dilakukan secara simbolis oleh Direktur KPEI Umi Kulsum bersama Wakil Ketua Panitia HUT ke-47 Pasar Modal Indonesia yang didampingi Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 1 Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Lampung Nurwanto Direktur KSEI Eqy Essiqy, Direktur BEI Kristian S Manullang, dan Direktur Sahabat Pedalaman?Wafiq Zuhair Muhammad.

Hadir pula Kepala Camat Buay Bahuga Edi Alamsyah dan Kepala Kampung Bumiharjo Bambang Irawan Alida.

Umi mengatakan, pembangunan jembatan merupakan bagian dari program corporate social responsibility (CSR) SRO yang bertujuan untuk mempermudah mobilitas masyarakat di wilayah Dusun Bumi Ayu.

Kehadiran jembatan juga mencerminkan kepedulian pasar modal terhadap masyarakat melalui penyediaan infrastruktur yang diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan kualitas hidup.

Dengan begitu, konektivitas antar-desa ataupun akses menuju kota-kota besar di sekitarnya diharapkan semakin terbuka.

Kehadiran jembatan tersebut diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam menjangkau layanan pendidikan, kesehatan, ataupun kegiatan ekonomi. Anak-anak pun diharapkan dapat berangkat sekolah tanpa rasa takut.

Sebelumnya, warga Dusun Bumi Ayu selalu mengalami kendala setiap kali harus melintasi jembatan lama yang merupakan satu-satunya akses dari Desa Sukadana ke Sukorejo menuju berbagai fasilitas umum.

Seperti diketahui, jembatan desa memiliki peran sangat penting dalam menunjang aksesibilitas dan kemajuan masyarakat pedesaan.

SRO dan Yayasan Sahaba Pedalaman telah merancang jembatan dengan standar keselamatan yang tinggi sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan di jalur transportasi yang kurang aman.

Peresmian Pembangunan Jembatan Pelosok Negeri oleh Direktur KPEI Umi Kulsum bersama Wakil Ketua Panitia HUT ke-47 Pasar Modal Indonesia yang didampingi Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 1 Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Lampung Nurwanto Direktur KSEI Eqy Essiqy, Direktur BEI Kristian S Manullang, dan Direktur Sahabat Pedalaman?Wafiq Zuhair Muhammad. Dok. Yayasan Sahabat Pedalaman Peresmian Pembangunan Jembatan Pelosok Negeri oleh Direktur KPEI Umi Kulsum bersama Wakil Ketua Panitia HUT ke-47 Pasar Modal Indonesia yang didampingi Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 1 Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Lampung Nurwanto Direktur KSEI Eqy Essiqy, Direktur BEI Kristian S Manullang, dan Direktur Sahabat Pedalaman?Wafiq Zuhair Muhammad.

“Menyadari pentingnya pembangunan infrastruktur ini dan melalui kerja sama dengan berbagai pihak, program pembangunan Jembatan Bumi Ayu dengan panjang 60 meter dapat direalisasikan. Jembatan tersebut telah resmi digunakan dan diharapkan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat sekitar,” ujar Umi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (26/8/2025).

Umi menambahkan, SRO dan Yayasan Sahabat Pedalaman berharap, dapat menciptakan perbaikan infrastruktur yang inklusif dan berdampak positif.

Hal itu pun diharapkan dapat menjadi langkah yang berkelanjutan dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Indonesia, terutama bagi masyarakat di Dusun Bumi Ayu.

Sebagai informasi, semua dana kegiatan CSR dalam rangka HUT ke-47 Pasar Modal Indonesia dialokasikan untuk mendukung kegiatan bantuan di bidang lingkungan, pendidikan, kesehatan, serta perbaikan dan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah di Indonesia.

Berbagai kegiatan CSR yang diadakan merupakan bentuk apresiasi atas pencapaian sekaligus bentuk komitmen pasar modal dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Selanjutnya, SRO akan terus berupaya melaksanakan kegiatan CSR lain yang bermanfaat dalam jangka panjang bagi para penerima.

Upaya tersebut juga sejalan dengan program pemerintah dalam menyukseskan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi prioritas pembangunan nasional.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang


Terkini Lainnya
Industri Semen Tekan Emisi 21 Persen, Bidik Semen Hijau Nol Karbon 2050
Industri Semen Tekan Emisi 21 Persen, Bidik Semen Hijau Nol Karbon 2050
Swasta
Inquirer ESG Edge Awards 2025: Apresiasi Perusahaan hingga UMKM yang Bawa Dampak Nyata
Inquirer ESG Edge Awards 2025: Apresiasi Perusahaan hingga UMKM yang Bawa Dampak Nyata
Swasta
Tangkap dan Simpan Emisi CO2 di Bawah Tanah? Riset Ungkap Cuma Bisa Dilakukan 200 Tahun
Tangkap dan Simpan Emisi CO2 di Bawah Tanah? Riset Ungkap Cuma Bisa Dilakukan 200 Tahun
LSM/Figur
Serangga Menghilang Cepat, Bahkan di Ekosistem Alami yang Tak Tersentuh
Serangga Menghilang Cepat, Bahkan di Ekosistem Alami yang Tak Tersentuh
Pemerintah
Masa Depan Pedesaan Lebih Terjamin Berkat Hutan dan Kearifan Lokal
Masa Depan Pedesaan Lebih Terjamin Berkat Hutan dan Kearifan Lokal
Pemerintah
Pencemaran Sungai Jakarta, UMKM Diminta Segera Urus NIB dan SPPL
Pencemaran Sungai Jakarta, UMKM Diminta Segera Urus NIB dan SPPL
Pemerintah
Hari Kelebihan Sampah Plastik 2025: Dunia Gagal Kelola Sepertiga Produksi
Hari Kelebihan Sampah Plastik 2025: Dunia Gagal Kelola Sepertiga Produksi
LSM/Figur
Anggaran Naik, KLH Bakal Fokus Atasi Sampah dan Iklim
Anggaran Naik, KLH Bakal Fokus Atasi Sampah dan Iklim
Pemerintah
Sungai Jakarta 'Cemar Berat', Limbah Domestik Sumber Utamanya
Sungai Jakarta "Cemar Berat", Limbah Domestik Sumber Utamanya
LSM/Figur
TNUK Tegaskan, JRSCA Bukan Habitat Buatan bagi Badak Jawa
TNUK Tegaskan, JRSCA Bukan Habitat Buatan bagi Badak Jawa
Pemerintah
Peta Kawasan HCV Dibuat, Atasi Masalah Fragmentasi Habitat Satwa
Peta Kawasan HCV Dibuat, Atasi Masalah Fragmentasi Habitat Satwa
LSM/Figur
KLH Dapat Anggaran Rp 1,3 T untuk Belanja Pegawai hingga Pengelolaan Sampah
KLH Dapat Anggaran Rp 1,3 T untuk Belanja Pegawai hingga Pengelolaan Sampah
Pemerintah
Peneliti: Penghitungan Karbon Secara Mandiri oleh Perusahaan Tak Akurat
Peneliti: Penghitungan Karbon Secara Mandiri oleh Perusahaan Tak Akurat
LSM/Figur
PBB: Karhutla akibat Perubahan Iklim Sumbang Polusi Udara pada 2024
PBB: Karhutla akibat Perubahan Iklim Sumbang Polusi Udara pada 2024
Pemerintah
Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayah yang Bakal Dilanda Hujan
Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayah yang Bakal Dilanda Hujan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau