BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sido Muncul

Dari Gelap ke Terang, Sido Muncul dan Unpad Bantu Masyarakat Pulih dari Katarak

Kompas.com - 02/10/2025, 13:45 WIB
Faqih Rohman Syafei,
ADM

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) bekerja sama dengan Ikatan Alumni (IKA) Universitas Padjadjaran (Unpad), Rumah Sakit (RS) Universitas Padjadjaran (Unpad), dan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Pusat menggelar operasi katarak gratis di RS Unpad, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (30/9/2025).

Direktur Sido Muncul Dr (HC) Irwan Hidayat menyampaikan bahwa dalam kegiatan tersebut, pihaknya bersama Unpad mengoperasi 150 mata. Hingga saat ini, Sido Muncul telah membantu 57.000 penderita katarak yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

“Dari 2011, Sido Muncul melakukan operasi katarak gratis ini dengan tujuan ingin memberikan kontribusi (kepada masyarakat), jadi berbisnis sembari berkontribusi," ujarnya di lokasi acara.

Ia menjelaskan, Sido Muncul konsisten memilih operasi mata dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) karena manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Irwan juga berharap, kegiatan tersebut dapat membantu pemerintah mengurangi angka penderita katarak di Indonesia yang terus bertambah setiap tahun.

“Bila orang sudah kehilangan penglihatan, 50 persen kualitas hidupnya hilang. Mudah-mudahan bantuan kami ini bermanfaat, dan berharap mereka itu bisa terbantu dan bisa hidup lebih baik lagi," ucap Irwan.

Menurut Irwan, pendanaan kegiatan sosial itu tidak hanya bersumber dari CSR, tetapi juga dari dana iklan perusahaan sehingga masyarakat yang terbantu bisa lebih banyak. Dana tersebut juga digunakan untuk bantuan pengobatan dan promosi pariwisata.

"Operasi mata ini bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami). Sido Muncul telah melakukan (operasi gratis ini) dari 2011. Di samping (operasi) katarak, kami juga melakukan (operasi) bibir sumbing, kemudian (penanganan) stunting. (Ke depan), kami akan segera masuk untuk (penanganan) ODGJ," katanya.

Ia menambahkan, pada 2025, Sido Muncul telah memberikan bantuan operasi katarak gratis kepada 494 pasien penderita katarak yang berada di Pekalongan, Sukabumi, Yogyakarta, Jonggol, Jambi, Jepara, dan Indramayu.

Kemudian, pada 11 Oktober 2025, Sido Muncul akan menggelar operasi mata di Ternate bersama Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda.

Sementara itu, Ketua DPRD Jawa Barat, Dr H Buky Wibawa Karya Guna, MSi, selaku Wakil Ketua IKA Unpad menegaskan pentingnya keberlanjutan kegiatan sosial serupa di masa depan.

"Kami atas nama IKA Unpad menyampaikan terima kasih yang tidak terhingga kepada mitra kami Sido Muncul yang langsung dihadiri Pak Irwan, juga terima kasih kepada Rektor Unpad, RS Unpad dan Perdami Mudah-mudahan, ke depan IKA Unpad akan terus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang langsung bersinggungan dengan kebutuhan masyarakat dan sosial. Tidak hanya aspek kesehatan, tetapi juga aspek pendidikan," katanya.

Wujud kepedulian kampus

Pada kesempatan sama, Rektor Unpad Prof dr Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, SpM(K), MM, MKes, PhD, menyebut bahwa kegiatan tersebut menjadi wujud nyata kepedulian kampus yang bekerja sama dengan perusahaan swasta, pemerintah daerah terhadap masyarakat.

Direktur Sido Muncul Dr (HC) Irwan Hidayat saat memberikan bantuan secara simbolis kepada Direktur Utama RS Unpad dr Herry Herman, SpOT, PhD, di Rumah Sakit Unpad, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (30/9/2025)Dok. Sido Muncul Direktur Sido Muncul Dr (HC) Irwan Hidayat saat memberikan bantuan secara simbolis kepada Direktur Utama RS Unpad dr Herry Herman, SpOT, PhD, di Rumah Sakit Unpad, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (30/9/2025)

"Hari ini kita bersama-sama setelah menyelesaikan operasi katarak massal, dan didukung sepenuhnya oleh Sido Muncul," katanya.

Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut sejalan dengan visi Unpad, yakni Unggul, Inklusif, dan Bermanfaat.

"Mudah-mudahan, (kegiatan) ini menjadi salah satu (wujud) kepedulian kami, Ikatan Alumni Unpad, dan Sido Muncul dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat, khususnya kebutaan yang diakibatkan oleh katarak," tambah Arief.

Tuai apresiasi

Apresiasi pun datang dari Bupati Sumedang Dr H Dony Ahmad Munir, ST, MM. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam operasi katarak gratis itu.

"Tentunya, selaku pimpinan daerah saya berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada Unpad, alumni, dan Sido Muncul, yang telah berangkat menyelenggarakan sebuah kegiatan yang memberi dampak dan manfaat kepada masyarakat semua," tuturnya.

Salah satu penerima bantuan, Imas Nur Laila (62), mengaku bahagia setalah mendapatkan bantuan kegiatan operasi katarak gratis dari Sido Muncul.

Imas Nur Laila (62), warga Desa Cilembu, Pamulihan, salah satu penerima manfaat operasi katarak gratis yang diikuti 150 pasien di Rumah Sakit Universitas Padjadjaran (Unpad), Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, SelasaKOMPAS.com/Faqih Rohman Syafei Imas Nur Laila (62), warga Desa Cilembu, Pamulihan, salah satu penerima manfaat operasi katarak gratis yang diikuti 150 pasien di Rumah Sakit Universitas Padjadjaran (Unpad), Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa

Warga Desa Cilembu, Pamulihan, itu pun tidak mengalami kendala saat mendaftar dan langsung direspons cepat oleh petugas dari RS Unpad. Bahkan, setelah operasi selesai, dirinya masih dipantau sampai pulih sepenuhnya.

"Alhamdulillah, dapat langsung ditindak. Terima kasih kepada Sido Muncul dan kepada semua dokter-dokter di rumah sakit perusahaan yang mengadakan operasi gratis ini," ujarnya.

Perasaan bahagia juga dirasakan Engga Mustofa (59). Dirinya kini tak mengalami kesulitan saat beraktivitas lantaran penglihatannya kembali normal setelah dua tahun menderita katarak.

"Saya senang sekali dengan adanya operasi katarak gratis ini yang dilaksanakan oleh sponsor utamanya Sido Muncul. Bapak Irwan, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya," katanya.

Menurutnya, kegiatan tersebut sangat membantu masyarakat yang kesulitan mengakses layanan kesehatan. Apalagi, biaya untuk operasi katarak bisa mencapai belasan juta.

"Jadi dengan adanya operasi katarak gratis, dan juga ini sangat membantu sekali," tandas Engga.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya
PLTN Pulau Gelasa dan Ujian Tata Kelola Risiko
PLTN Pulau Gelasa dan Ujian Tata Kelola Risiko
Pemerintah
Gunung Ditutup karena Sampah: Cermin Buram Wisata Alam Kita
Gunung Ditutup karena Sampah: Cermin Buram Wisata Alam Kita
Pemerintah
Menebus Keadilan Arjuno Welirang
Menebus Keadilan Arjuno Welirang
Pemerintah
Fortifikasi Pangan, Strategi Efektif Wujudkan SDM Unggul dan Ketahanan Gizi Nasional
Fortifikasi Pangan, Strategi Efektif Wujudkan SDM Unggul dan Ketahanan Gizi Nasional
BrandzView
FAO Masukkan Salak Bali Dalam Daftar Warisan Pertanian Baru
FAO Masukkan Salak Bali Dalam Daftar Warisan Pertanian Baru
Pemerintah
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayah yang Harus Waspada
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayah yang Harus Waspada
Pemerintah
PSN Tebu untuk Etanol di Merauke Dinilai Tak Jawab Transisi Energi Bersih
PSN Tebu untuk Etanol di Merauke Dinilai Tak Jawab Transisi Energi Bersih
LSM/Figur
GBC Indonesia Dorong Prinsip Bangunan Hijau Jadi Solusi Iklim Lewat 'Greenship Award 2025'
GBC Indonesia Dorong Prinsip Bangunan Hijau Jadi Solusi Iklim Lewat "Greenship Award 2025"
Swasta
Agroforestri Intensif Berpotensi Masuk Pasar Karbon, tapi Terkendala Dana
Agroforestri Intensif Berpotensi Masuk Pasar Karbon, tapi Terkendala Dana
LSM/Figur
IAEA: Dekarbonisasi dengan Manfaatkan Nuklir Tak Boleh Abaikan Keamanan dan Keselamatan
IAEA: Dekarbonisasi dengan Manfaatkan Nuklir Tak Boleh Abaikan Keamanan dan Keselamatan
Pemerintah
Kemenag Dorong Mahasiswa Bergerak Nyata untuk Selamatkan Bumi
Kemenag Dorong Mahasiswa Bergerak Nyata untuk Selamatkan Bumi
Pemerintah
Dari Uang hingga Simulasi Keuangan, Ini Cerita Anak Disabilitas Belajar Mandiri lewat FIESTA
Dari Uang hingga Simulasi Keuangan, Ini Cerita Anak Disabilitas Belajar Mandiri lewat FIESTA
BrandzView
Krisis Kebakaran Hutan, Tutupan Pohon Global Hilang 370 Persen
Krisis Kebakaran Hutan, Tutupan Pohon Global Hilang 370 Persen
LSM/Figur
Jepang Masuk Persaingan Global Daur Ulang Baterai Litium
Jepang Masuk Persaingan Global Daur Ulang Baterai Litium
Pemerintah
Bisnis Masa Depan, Green Economy Ciptakan 'Green Job'
Bisnis Masa Depan, Green Economy Ciptakan "Green Job"
Swasta
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau