KOMPAS.com – Hari itu, Senin (29/9/2025), menjadi salah satu momen yang tidak terlupakan bagi sekitar 36 anak dari Majelis Taklim Nurul Hidayah, Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Banten.
Mereka berkesempatan mengikuti program Pojok Literasi yang digagas oleh corporate social responsibility (CSR) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2).
Kali ini, kegiatan Pojok Literasi tidak hanya diisi dengan buku dan pengajaran dari tim Community Development PIK 2, tetapi juga dengan kegiatan Outing Seru Bersama Pojok Literasi Kak Rara di Richeese Cipondoh, Kota Tangerang, Banten. Meskipun sederhana, kegiatan pembelajaran itu sarat dengan makna dan kebahagiaan.
Sepanjang perjalanan, anak-anak tampak ceria dan bernyanyi dengan gembira. Tawa mereka mencerminkan semangat masa kecil yang penuh rasa ingin tahu dan kegembiraan dalam menyambut pengalaman baru.
Setiba di lokasi, anak-anak langsung disambut dengan kegiatan yang mengajak mereka untuk lebih memahami berbagai proses dalam kehidupan.
Di Richeese Cipondoh, anak-anak tidak hanya belajar mewarnai atau mengenal bahan-bahan untuk membuat burger. Mereka juga mempraktikkan langsung pembuatan burger dengan tangan sendiri, mulai dari menyiapkan bahan, menyusun lapisan, hingga menyajikan.
Anak-anak Majelis Taklim Nurul Hidayah, Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Banten, mengikuti kegiatan Pojok Literasi Kak Rara yang digagas CSR PIK 2 dengan kegiatan menggambar dan pelajaran membuat burger di Richeese Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Senin (29/9/2025). Setiap langkah tersebut memberikan pelajaran kepada anak-anak bahwa setiap proses adalah pelajaran berharga dan setiap usaha merupakan jalan menuju hasil yang membanggakan.
Tidak hanya membawa pulang burger dan bingkisan, anak-anak juga membawa kenangan menyenangkan tentang kerja keras, tawa bersama, dan harapan yang perlahan mulai tumbuh.
Pimpinan Majelis Taklim Nurul Hidayah Umi Siti Mariam yang mendampingi anak-anak pada kegiatan tersebut menyampaikan rasa terima kasih.
"Alhamdulillah, terima kasih kepada PIK 2 yang melalui program CSR-nya menghadirkan kesempatan berharga ini," tuturnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu (1/10/2025).
Baca juga: Kreativitas Tanpa Batas, IPPA Fest 2025 di Aloha PIK2 Jadi Ajang Warga Binaan Unjuk Karya
Menurutnya, anak-anak antusias dan senang mendapatkan pengalaman baru. Hal ini terlihat jelas dari ekspresi mereka selama mengikuti kegiatan.
Penyelenggaraan outing tersebut lebih dari sekadar perjalanan sehari. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan motivasi yang kelak akan tumbuh bersama anak-anak.
Tidak tertutup kemungkinan bahwa suatu hari, dari tangan-tangan kecil yang belajar membuat burger, akan muncul generasi muda yang meraih kesuksesan dan memberikan inspirasi kepada banyak orang.
Sebab, setiap tawa yang mereka lepaskan hari ini dapat menjadi bagian dari harapan untuk masa depan yang lebih cerah.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya