Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KABAR PROPERTI

Pojok Literasi Kak Rara Ajak Anak-anak Majelis Taklim Nurul Hidayah Berkreasi dan Belajar Bersama

Kompas.com - 02/10/2025, 12:03 WIB
ADW,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Hari itu, Senin (29/9/2025), menjadi salah satu momen yang tidak terlupakan bagi sekitar 36 anak dari Majelis Taklim Nurul Hidayah, Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Banten.

Mereka berkesempatan mengikuti program Pojok Literasi yang digagas oleh corporate social responsibility (CSR) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2).

Kali ini, kegiatan Pojok Literasi tidak hanya diisi dengan buku dan pengajaran dari tim Community Development PIK 2, tetapi juga dengan kegiatan Outing Seru Bersama Pojok Literasi Kak Rara di Richeese Cipondoh, Kota Tangerang, Banten. Meskipun sederhana, kegiatan pembelajaran itu sarat dengan makna dan kebahagiaan.

Baca juga: Dukungan PIK2 untuk Pendidikan, SDN Salembaran dan Tanjung Burung Kabupaten Tangerang Kini Punya Fasilitas Baru

Sepanjang perjalanan, anak-anak tampak ceria dan bernyanyi dengan gembira. Tawa mereka mencerminkan semangat masa kecil yang penuh rasa ingin tahu dan kegembiraan dalam menyambut pengalaman baru.

Setiba di lokasi, anak-anak langsung disambut dengan kegiatan yang mengajak mereka untuk lebih memahami berbagai proses dalam kehidupan.

Di Richeese Cipondoh, anak-anak tidak hanya belajar mewarnai atau mengenal bahan-bahan untuk membuat burger. Mereka juga mempraktikkan langsung pembuatan burger dengan tangan sendiri, mulai dari menyiapkan bahan, menyusun lapisan, hingga menyajikan.

Anak-anak Majelis Taklim Nurul Hidayah, Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Banten, mengikuti kegiatan Pojok Literasi Kak Rara yang digagas CSR PIK 2 dengan kegiatan menggambar dan pelajaran membuat burger di Richeese Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Senin (29/9/2025). dok. Agung Sedayu Group Anak-anak Majelis Taklim Nurul Hidayah, Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Banten, mengikuti kegiatan Pojok Literasi Kak Rara yang digagas CSR PIK 2 dengan kegiatan menggambar dan pelajaran membuat burger di Richeese Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Senin (29/9/2025).

Setiap langkah tersebut memberikan pelajaran kepada anak-anak bahwa setiap proses adalah pelajaran berharga dan setiap usaha merupakan jalan menuju hasil yang membanggakan.

Tidak hanya membawa pulang burger dan bingkisan, anak-anak juga membawa kenangan menyenangkan tentang kerja keras, tawa bersama, dan harapan yang perlahan mulai tumbuh.

Pimpinan Majelis Taklim Nurul Hidayah Umi Siti Mariam yang mendampingi anak-anak pada kegiatan tersebut menyampaikan rasa terima kasih.

"Alhamdulillah, terima kasih kepada PIK 2 yang melalui program CSR-nya menghadirkan kesempatan berharga ini," tuturnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu (1/10/2025).

Baca juga: Kreativitas Tanpa Batas, IPPA Fest 2025 di Aloha PIK2 Jadi Ajang Warga Binaan Unjuk Karya

Menurutnya, anak-anak antusias dan senang mendapatkan pengalaman baru. Hal ini terlihat jelas dari ekspresi mereka selama mengikuti kegiatan.

Penyelenggaraan outing tersebut lebih dari sekadar perjalanan sehari. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan motivasi yang kelak akan tumbuh bersama anak-anak.

Tidak tertutup kemungkinan bahwa suatu hari, dari tangan-tangan kecil yang belajar membuat burger, akan muncul generasi muda yang meraih kesuksesan dan memberikan inspirasi kepada banyak orang.

Sebab, setiap tawa yang mereka lepaskan hari ini dapat menjadi bagian dari harapan untuk masa depan yang lebih cerah.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Pemerintah
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
BUMN
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
LSM/Figur
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Pemerintah
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
LSM/Figur
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di 'Smelter' Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di "Smelter" Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Pemerintah
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Pemerintah
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
BUMN
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
LSM/Figur
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
Pemerintah
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Pemerintah
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Pemerintah
Menyelamatkan Lahan Kritis Indonesia dari Desa: Pelajaran Ekologi dari Perlang
Menyelamatkan Lahan Kritis Indonesia dari Desa: Pelajaran Ekologi dari Perlang
Pemerintah
PLTN Pulau Gelasa dan Ujian Tata Kelola Risiko
PLTN Pulau Gelasa dan Ujian Tata Kelola Risiko
Pemerintah
Gunung Ditutup karena Sampah: Cermin Buram Wisata Alam Kita
Gunung Ditutup karena Sampah: Cermin Buram Wisata Alam Kita
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau