Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Cuma Perempuan, Laki-laki Juga Punya Tanggung Jawab Pakai Alat Kontrasepsi

Kompas.com - 17/10/2024, 13:33 WIB
Nabilla Ramadhian,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Selama ini, sebagian besar masyarakat beranggapan, bahwa hanya perempuan yang perlu menggunakan alat kontrasepsi. Bahkan, ada banyak pilihan alat kontrapsesi perempuan.

Padahal sebenarnya, ini bukan hanya kewajiban perempuan dalam rencana mencegah kehamilan. Para pria juga perlu menggunakan alat kontrasepsi.

Hal ini disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And, SubspcSAAM dari Departemen Andrologi dan Seksologi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Program Pascasarjana Kekhususan Anti-Aging Medicine, Indonesian Center for Anti-Aging Medicine (INCAAM).

Baca juga: Peneliti Indonesia Riset KB Suntik untuk Pria, Bisa Jadi Pilihan Kontrasepsi Baru

“Kita mesti mengingat, tanggung jawab melakukan hubungan seksual, hamil, dan menghamili, mestinya menjadi tanggung jawab bersama sebagai pasangan dalam sebuah keluarga bahagia,” tegas dia melalui acara Seminar Nasional dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia, bertajuk "Kontrasepsi untuk Masa Depan: Meningkatkan Kualitas Hidup melalui Keluarga Berencana” secara daring, Rabu (16/10/2024).

Namun, pada kenyataannya, kontrasepsi seolah-olah menjadi tanggung jawab mandiri seorang perempuan agar tidak hamil.

Padahal, keputusan untuk hamil dan menghamili seharusnya juga dibebankan pada laki-laki.

Inilah mengapa kontrasepsi untuk laki-laki hadir, meski pilihannya masih sangat terbatas, yakni kondom dan vasektomi.

Dampak alat kontrasepsi pada perempuan

Wimpie turut menyoroti dampak alat kontrasepsi pada tubuh perempuan. Terutama, kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dan atau progesteron.

“Efek samping yang kerap terjadi, berdasarkan pasien yang saya terima di klinik, yaitu hilangnya gairah seksual. Ini lumayan banyak (terjadi) pada perempuan pengguna kontrasepsi hormon,” ungkap dia.

Ia menjelaskan, kontrasepsi hormon dapat menghilangkan gairah seksual, karena pemberian hormon estrogen dan progesteron dapat membuat hormon testosteron berkurang.

Baca juga: Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia, Layanan KB Tembus 1,8 Juta Akseptor

Adapun, hormon testosteron pada tubuh perempuan berfungsi untuk mempertahankan gairah seksual.

“Yang dirasakan oleh sekian persen perempuan itu, mengalami gairah seksualnya hilang. Sehingga, kalau suaminya mengajak hubungan seksual, dia merasa enggan karena enggak ada gairah,” Wimpie berujar.

Wimpie menuturkan, harus ada pilihan baru dalam kontrasepsi laki-laki, agar bisa mengurangi beban terhadap para perempuan.

Sebagai contoh, KB suntik yang sedang diteliti oleh Wimpie, yang selangkah lagi bisa diproduksi secara massal usai penelitian lebih lanjut dilakukan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
5 Perlengkapan Medis yang Wajib Ada di Rumah Saat Anak Mendadak Sakit
5 Perlengkapan Medis yang Wajib Ada di Rumah Saat Anak Mendadak Sakit
Parenting
Journaling Digital Vs Tulis Tangan, Mana yang Lebih Menenangkan Pikiran?
Journaling Digital Vs Tulis Tangan, Mana yang Lebih Menenangkan Pikiran?
Wellness
5 Zodiak Paling Slow Respon, Kurang Cocok Jadi Kontak Darurat
5 Zodiak Paling Slow Respon, Kurang Cocok Jadi Kontak Darurat
Wellness
5 Zodiak yang Sering Curhat Saat Nongkrong, Ada Cancer dan Virgo
5 Zodiak yang Sering Curhat Saat Nongkrong, Ada Cancer dan Virgo
Wellness
6 Ciri Anak CIBI yang Cerdas dan Berbakat Menurut Psikolog
6 Ciri Anak CIBI yang Cerdas dan Berbakat Menurut Psikolog
Parenting
Genetik Vs Lingkungan, Mana yang Lebih Berperan dalam Membentuk Anak CIBI?
Genetik Vs Lingkungan, Mana yang Lebih Berperan dalam Membentuk Anak CIBI?
Parenting
Nama Anak Paling Populer di Jepang 2025, Penuh Makna Bisa Jadi Inspirasi
Nama Anak Paling Populer di Jepang 2025, Penuh Makna Bisa Jadi Inspirasi
Parenting
Anak CIBI Butuh Stimulasi agar Tidak Bosan dan Tetap Berprestasi Menurut Psikolog
Anak CIBI Butuh Stimulasi agar Tidak Bosan dan Tetap Berprestasi Menurut Psikolog
Parenting
Benarkah Anak CIBI Termasuk Berkebutuhan Khusus? Ini Kata Psikolog
Benarkah Anak CIBI Termasuk Berkebutuhan Khusus? Ini Kata Psikolog
Parenting
Selain Pangeran Andrew, Ini 7 Anggota Kerajaan yang Pernah Dicopot Gelarnya
Selain Pangeran Andrew, Ini 7 Anggota Kerajaan yang Pernah Dicopot Gelarnya
Wellness
Apa yang Dimaksud Anak CIBI yang IQ-nya di Atas Rata-rata?
Apa yang Dimaksud Anak CIBI yang IQ-nya di Atas Rata-rata?
Parenting
Gaya 13 Seleb Menonton Konser BLACKPINK di Jakarta, Aurel Pakai Baju Arsy
Gaya 13 Seleb Menonton Konser BLACKPINK di Jakarta, Aurel Pakai Baju Arsy
Fashion
Aktris Leya Princy Anggap FOMO Belanja Brand Lokal Tak Selalu Buruk, Mengapa?
Aktris Leya Princy Anggap FOMO Belanja Brand Lokal Tak Selalu Buruk, Mengapa?
Fashion
Manfaat Protein Hewani bagi Anak, Tak Harus Makan Daging Mahal
Manfaat Protein Hewani bagi Anak, Tak Harus Makan Daging Mahal
Parenting
Sering Beda Pendapat dengan Pasangan, Red Flag atau Green Flag?
Sering Beda Pendapat dengan Pasangan, Red Flag atau Green Flag?
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau