Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Hanya Belajar, Rasa Berharga Jadi Kunci Anak Bisa Berprestasi

Kompas.com - 24/08/2025, 17:05 WIB
Nabilla Ramadhian,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Konsultasi Tanya Pakar Parenting

Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel

Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Setiap orangtua ingin anaknya tumbuh menjadi sosok yang berprestasi tinggi.

Inilah mengapa mereka gencar mendaftarkan anak ke berbagai les sepulang sekolah untuk mendapatkan pelajaran tambahan.

Dengan begitu, keterampilan mereka bakal semakin bertambah dan peluang untuk menjadi sukses kelak bakal lebih luas.

Baca juga: Transformasi Gaya Parenting Anak dari 1990 hingga 2020 Menurut Psikolog

Kendati demikian, keinginan orangtua agar anaknya berprestasi tinggi bisa berubah menjadi sebuah beban.

Disadur dari CNBC, Minggu (24/8/2025), ternyata rahasia di balik anak berprestasi tinggi adalah percaya bahwa nilaimu datang dari nilai yang melekat, dan kemampuanmu untuk membuat dampak positif pada dunia.

Inilah yang disebut sebagai "mattering mindset", atau pola pikir "saya berharga".

Pola pikir ini adalah ketika anak tahu mereka dihargai oleh orangtuanya, terlepas dari hasilnya. Mereka dibebaskan untuk mengambil risiko, belajar dari kesalahan, berusaha lebih keras, dan pulih lebih cepat.

Anak berprestasi tinggi bukan karena takut

Termotivasi oleh ketakutan

Dalam artikelnya, penulis Jennifer Breheny Wallace mengungkapkan, banyak anak muda saat ini termotivasi oleh ketakutan.

"Mereka takut jika mereka gagal, mereka akan kurang dicintai atau diterima, seolah-olah nilai mereka bergantung pada kinerjanya," tulis Wallace.

Kasih sayang orangtua tidak konsisten

Pada tahun 2021, Wallace bekerja sama dengan peneliti dari Baylor University untuk menyelidiki dampak dari budaya pencapaian (achievement culture) di kalangan orang dewasa muda.

"Survei kami dari hampir 500 siswa mengungkap temuan yang serius. Lebih dari setengahnya percaya, kasih sayang orangtua naik turun berdasarkan kinerja mereka," ungkap Wallace.

Baca juga: Menghadapi Anak Sulit Diatur Tanpa Harus Bersikap Otoriter, Psikolog Ungkap Caranya

Adapun, hasil survei juga terdapat dalam buku Wallace berjudul "Never Enough: When Achievement Culture Becomes Toxic -- and What We Can Do About It".

Psikolog menyebut ini sebagai "conditional regard", yakni ketika kasih sayang orangtua bergantung pada anak memenuhi harapan tertentu, baik dari segi akademik, atletis, maupun perilaku.

Anak yang dibesarkan dengan pola asuh seperti itu bisa menjadi sangat takut akan kesalahan, sehingga kemunduran kecil pun bisa mengguncang diri mereka.

"Itu dapat mengikis harga diri, mempercepat burnout, dan membuat anak merasa tidak punya tujuan begitu penghargaan berhenti datang, atau rentan terhadap depresi ketika mereka mengalami kemunduran," tutur Wallace.

Halaman:


Terkini Lainnya
Psikolog Sebut 5 Dampak Daddy Issues pada Perilaku dan Emosi Anak
Psikolog Sebut 5 Dampak Daddy Issues pada Perilaku dan Emosi Anak
Parenting
6 Tips Mengajari Anak agar Percaya Diri Menurut Pakar
6 Tips Mengajari Anak agar Percaya Diri Menurut Pakar
Parenting
Mengapa Daddy Issues dan Fatherless Berbeda? Simak Penjelasan Psikolog
Mengapa Daddy Issues dan Fatherless Berbeda? Simak Penjelasan Psikolog
Parenting
Mariah Carey Tampil Glamor dengan Busana Emas di MTV VMA 2025
Mariah Carey Tampil Glamor dengan Busana Emas di MTV VMA 2025
Fashion
Rejuran Eye Treatment Eva Mulia Clinic, Solusi Atasi Berbagai Masalah Kulit Mata
Rejuran Eye Treatment Eva Mulia Clinic, Solusi Atasi Berbagai Masalah Kulit Mata
Beauty & Grooming
Gaya 9 Selebriti di MTV VMA 2025, Conan Gray Pakai Busana Seberat 13,5 Kg
Gaya 9 Selebriti di MTV VMA 2025, Conan Gray Pakai Busana Seberat 13,5 Kg
Fashion
Fenomena Daddy Issues, Ketika Ayah Tidak Hadir secara Emosional dalam Kehidupan Anak
Fenomena Daddy Issues, Ketika Ayah Tidak Hadir secara Emosional dalam Kehidupan Anak
Parenting
Rose Blackpink Menang Song of The Year MTV VMA 2025, Ini Detail Gaunnya
Rose Blackpink Menang Song of The Year MTV VMA 2025, Ini Detail Gaunnya
Fashion
Ibu Rumah Tangga Vs Ibu Pekerja, Siapa yang Lebih Rentan Stres?
Ibu Rumah Tangga Vs Ibu Pekerja, Siapa yang Lebih Rentan Stres?
Wellness
Eropa Larang Zat Kimia TPO dalam Cat Kuku Gel karena Ganggu Kesuburan
Eropa Larang Zat Kimia TPO dalam Cat Kuku Gel karena Ganggu Kesuburan
Beauty & Grooming
5 Red Flag Pasangan yang Narsistik, Kenali Sebelum Terlambat
5 Red Flag Pasangan yang Narsistik, Kenali Sebelum Terlambat
Relationship
7 Cara Lost Contact dengan Mantan agar Cepat Move On
7 Cara Lost Contact dengan Mantan agar Cepat Move On
Relationship
Pakai Skincare Terlalu Kasar Bikin Kulit Kendur dan Berjerawat, Benarkah?
Pakai Skincare Terlalu Kasar Bikin Kulit Kendur dan Berjerawat, Benarkah?
Beauty & Grooming
5 Tips Agar Tak Kepincut Sneakers Palsu, Bangun Gaya Personal
5 Tips Agar Tak Kepincut Sneakers Palsu, Bangun Gaya Personal
Fashion
Gaya Parenting Berdasarkan 12 Zodiak, Cancer Paling Keibuan
Gaya Parenting Berdasarkan 12 Zodiak, Cancer Paling Keibuan
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau