Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel
Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com
KOMPAS.com - Saat anak tidak mau mendengarkan dan tidak menurut, terkadang membuat orangtua frustasi.
Apalagi, jika sudah diulang berkali-kali, tapi tetap tak didengarkan, rasanya seperti berbicara pada tembok.
Situasi ini kerap membuat orangtua akhirnya marah dan berteriak, padahal cara itu justru bisa menimbulkan jarak dengan anak.
"Anda merasa frustasi, tidak dihormati, dan tidak dihargai, sehingga Anda mulai berteriak, sambil berpikir 'Apa yang harus dilakukan agar anak-anak ini mendengarkan?!','" ucap Suzanne Tucker, pendiri Generation Mindful sekaligus seorang terapis fisik, melansir dari Gen Mindful, Selasa (2/9/2025).
Baca juga: 6 Kalimat Ajaib yang Bikin Anak Mau Mendengarkan Orangtua Menurut Pakar Parenting
Tucker berkata bahwa kondisi ini sangat wajar dialami orangtua, tapi bukan berarti harus dihadapi dengan marah dan teriakan.
Ia mengungkap lima cara membuat anak mau menurut pada orangtua tanpa harus marah-marah.
Strategi pertama menurut Tucker, adalah mendorong kerja sama sejak awal. Anak-anak yang berkemauan keras biasanya akan menolak bila diarahkan dengan nada otoriter.
Bukannya patuh, mereka justru bisa mengabaikan, melawan, atau pura-pura setuju.
Tucker menyarankan orangtua untuk benar-benar hadir ketika berbicara dengan anak. Tatap mata mereka, sentuh bahu atau lututnya dengan lembut, lalu sampaikan pesan secara jelas.
Hindari berteriak dari ruangan lain, meskipun dengan nada ramah.
Baca juga: Peran Orangtua Juga Bikin Stres, Ini 7 Cara Mengelolanya
"Perintah yang jauh, defensif, atau terburu-buru mengundang perlawanan dan membuat Anda gagal, bahkan sebelum melangkah keluar," jelas Tucker.
Kata-kata pemicu seperti "harus" atau "tidak boleh" sebaiknya diganti dengan kalimat yang lebih mengundang.
Misalnya, alih-alih berkata, "Kamu harus memebereskan mainan sekarang," lebih baik ucapkan, "Saatnya membereskan mainan."
Langkah kedua adalah mengubah cara orangtua menghadapi penolakan anak. Daripada bereaksi marah atau tersinggung, Tucker menganjurkan untuk menanggapi dengan tenang.