Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Orangtua Selalu Membela Anak yang Salah, Berkaca dari Kasus Kepsek Tampar Murid

Kompas.com - 19/10/2025, 19:35 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Konsultasi Tanya Pakar Parenting

Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel

Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com

KOMPAS.com - Tindakan orangtua siswa kelas XII bernama Tri Indah Alesti menuai reaksi negatif di kalangan warganet karena melaporkan Kepala SMAN 1 Cimarga Dini Fitria, Jumat (10/10/2025).

Tri melaporkan Dini karena diduga menampar anaknya, ILP (17), saat ditegur karena ketahuan merokok di sekitar area sekolah yang berlokasi di Kabupaten Lebak, Banten, ini.

Baca juga:

Laporan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Lebak ini memang sudah dicabut pada Kamis (16/10/2025). Namun, warganet masih mengomentari tindakan Tri yang membela anaknya, meskipun ILP melanggar aturan sekolah.

Lantas, apa dampak orangtua selalu membela anaknya meskipun telah melakukan kesalahan?

Dampak orangtua membela anak yang salah

1. Tidak memahami norma kesusilaan

Dampak orangtua yang selalu membela anaknya beragam menurut psikolog, salah satunya anak akan merasa dirinya selalu benar.Dok. Freepik/Freepik Dampak orangtua yang selalu membela anaknya beragam menurut psikolog, salah satunya anak akan merasa dirinya selalu benar.

Norma kesusilaan adalah aturan moral yang berasal dari hati nurani seseorang tentang apa yang benar dan salah.

Ketika orangtua selalu membela perilaku yang menyalahi aturan, anak akan tumbuh dengan tidak memahami norma kesusilaan.

“Anak jadi tidak memahami norma karena tidak pernah ditanamkan mana yang benar dan salah karena selalu dibela,” ujar psikolog klinis anak dan remaja di Klinik Sajiva RSKJ Dharmawangsa, Mira Damayanti Amir, S.Psi., saat dihubungi pada Kamis (16/10/2025).

Ketika berbuat salah, terutama karena menyalahi peraturan sekolah, anak seharusnya mendapatkan sanksi dan peringatan dari orangtua.

Inilah mengapa saat anak ditegur atau dimarahi guru karena melanggar aturan, orangtua sebaiknya mengajak anak untuk berdiskusi dua arah sepulang sekolah.

Diskusi mencakup pemahaman mendalam terkait apa yang anak lakukan, dan mengapa hal tersebut dianggap salah dan melanggar peraturan sekolah.

Dengan demikian, anak tidak tumbuh dengan perilaku menghalalkan segala cara agar sukses, termasuk berbuat curang.

Baca juga:

2. Anak selalu menganggap dirinya benar

Dampak orangtua yang selalu membela anaknya beragam menurut psikolog, salah satunya anak akan merasa dirinya selalu benar.Dok. Freepik/Freepik Dampak orangtua yang selalu membela anaknya beragam menurut psikolog, salah satunya anak akan merasa dirinya selalu benar.

Psikolog klinis sekaligus pendiri lembaga Personal Growth, Ratih Ibrahim, M.Psi., menambahkan bahwa anak bisa selalu menganggap dirinya benar, meskipun nyatanya bersalah.

“Anak bisa salah menerima bahwa dirinya tidak boleh bersalah, dirinya selalu benar. Bisa saja dia tumbuh menjadi pribadi yang semena-mena,” kata Ratih, Sabtu (18/10/2025).

Saat dibela, anak mungkin merasa senang karena orangtuanya berada di pihaknya. Padahal, membela anak dengan alasan kasih sayang, justru dapat menyesatkan mereka.

Ketika orangtua tidak membela anak yang melanggar aturan, mereka bisa menegakkan pendidikan moral, akhlak, dan budi pekerti, agar anak tumbuh dengan integritas dan menghormati aturan yang ditegakkan di mana pun ia berada.

Baca juga:

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Parenting
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Parenting
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Wellness
5 Perlengkapan Medis yang Wajib Ada di Rumah Saat Anak Mendadak Sakit
5 Perlengkapan Medis yang Wajib Ada di Rumah Saat Anak Mendadak Sakit
Parenting
Journaling Digital Vs Tulis Tangan, Mana yang Lebih Menenangkan Pikiran?
Journaling Digital Vs Tulis Tangan, Mana yang Lebih Menenangkan Pikiran?
Wellness
5 Zodiak Paling Slow Respon, Kurang Cocok Jadi Kontak Darurat
5 Zodiak Paling Slow Respon, Kurang Cocok Jadi Kontak Darurat
Wellness
5 Zodiak yang Sering Curhat Saat Nongkrong, Ada Cancer dan Virgo
5 Zodiak yang Sering Curhat Saat Nongkrong, Ada Cancer dan Virgo
Wellness
6 Ciri Anak CIBI yang Cerdas dan Berbakat Menurut Psikolog
6 Ciri Anak CIBI yang Cerdas dan Berbakat Menurut Psikolog
Parenting
Genetik Vs Lingkungan, Mana yang Lebih Berperan dalam Membentuk Anak CIBI?
Genetik Vs Lingkungan, Mana yang Lebih Berperan dalam Membentuk Anak CIBI?
Parenting
Nama Anak Paling Populer di Jepang 2025, Penuh Makna Bisa Jadi Inspirasi
Nama Anak Paling Populer di Jepang 2025, Penuh Makna Bisa Jadi Inspirasi
Parenting
Anak CIBI Butuh Stimulasi agar Tidak Bosan dan Tetap Berprestasi Menurut Psikolog
Anak CIBI Butuh Stimulasi agar Tidak Bosan dan Tetap Berprestasi Menurut Psikolog
Parenting
Benarkah Anak CIBI Termasuk Berkebutuhan Khusus? Ini Kata Psikolog
Benarkah Anak CIBI Termasuk Berkebutuhan Khusus? Ini Kata Psikolog
Parenting
Selain Pangeran Andrew, Ini 7 Anggota Kerajaan yang Pernah Dicopot Gelarnya
Selain Pangeran Andrew, Ini 7 Anggota Kerajaan yang Pernah Dicopot Gelarnya
Wellness
Apa yang Dimaksud Anak CIBI yang IQ-nya di Atas Rata-rata?
Apa yang Dimaksud Anak CIBI yang IQ-nya di Atas Rata-rata?
Parenting
Gaya 13 Seleb Menonton Konser BLACKPINK di Jakarta, Aurel Pakai Baju Arsy
Gaya 13 Seleb Menonton Konser BLACKPINK di Jakarta, Aurel Pakai Baju Arsy
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau