Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesalahan Calon Pengantin Jelang Pernikahan, Lupa Merawat Diri

Kompas.com - 27/10/2025, 18:35 WIB
Aliyah Shifa Rifai,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjelang hari pernikahan, para calon pengantin dinilai sering melupakan perawatan diri. Menurut dr. Dara Ayuningtyas, Dipl.AAAm., banyak calon pengantin yang baru sadar pentingnya kesehatan kulit ketika hari H makin dekat.

“Kesalahan umum itu biasanya calon pengantin lebih fokus memilih vendor makanan, baju, dan dekorasi, TAPI sering lupa untuk merawat diri,” ujar Dara dalam acara The Official Launch of Luna Glow Max Package Series by ZAP Premiere, Jakarta Selatan, Minggu (26/10/2025).

Baca juga: 

Padahal kondisi kulit yang sehat dan terawat bukan sesuatu yang bisa dibentuk dalam semalam. Dibutuhkan waktu, rutinitas yang konsisten, serta pemilihan perawatan yang tepat agar hasilnya optimal. Berikut selengkapnya.

Calon pengantin sering lupa perawatan diri jelang pernikahan

Hati-hati, tergoda jalan pintas bisa jadi masalah

Jelang hari pernikahan, calon pengantin cenderung fokus pada vendor dan dekorasi, tapi lupa merawat diri. Lantas, kapan perawatan diri dilakukan?Dok. Unsplash/rizki rama28 Jelang hari pernikahan, calon pengantin cenderung fokus pada vendor dan dekorasi, tapi lupa merawat diri. Lantas, kapan perawatan diri dilakukan?

Dorongan untuk tampil sempurna pada hari pernikahan, dengan tenggat waktu terbatas, sering kali membuat calon pengantin tergoda untuk mengambil jalan pintas.

Banyak dari mereka yang mencari cara cepat agar kulit terlihat cerah dan glowing dalam waktu singkat, tanpa memperhatikan keamanan produknya.

“Biasanya suka jalan pintas, ya kan? Nah, jalan pintas ini apa? Menggunakan krim-krim yang kadang-kadang, ‘Oh supaya cepat putih’ atau ‘Cepat hidrasi’. Nah, itu yang sering banget kita temukan,” ucap Dara.

Sayangnya, niat untuk mempercantik diri justru dapat berujung pada masalah baru. Kandungan bahan yang terlalu keras dalam produk instan bisa menimbulkan efek samping, seperti kulit kering, jerawat parah, hingga hiperpigmentasi.

“Akhirnya bukan bagus, malah menimbulkan masalah. Breakout, jerawatan makin banyak, pigmennya makin banyak,” tambah dia.

Baca juga:

Kapan sebaiknya merawat kulit jelang pernikahan?

Jelang hari pernikahan, calon pengantin cenderung fokus pada vendor dan dekorasi, tapi lupa merawat diri. Lantas, kapan perawatan diri dilakukan?Dok. Unsplash/ochimax studio Jelang hari pernikahan, calon pengantin cenderung fokus pada vendor dan dekorasi, tapi lupa merawat diri. Lantas, kapan perawatan diri dilakukan?

Calon pengantin yang ingin melakukan perawatan kulit jelang pernikahan sebaiknya mengambil jeda beberapa bulan sebelum hari H, bukannya mendekati hari bahagia tersebut. 

Hal ini dikarenakan kulit butuh waktu untuk beradaptasi terhadap setiap produk baru atau perubahan rutinitas.

“Hal-hal itu seharusnya sudah dipikirkan sejak awal. Jangan sampai maunya instan karena enggak ada yang instan untuk saat ini,” ucapDara.

Di samping itu, idealnya calon pengantin mulai memerhatikan kesehatan kulit sejak tiga sampai enam bulan sebelum hari H.

Dalam waktu tersebut, mereka bisa melakukan konsultasi, mendapat diagnosis kulit yang tepat, serta menjalani perawatan secara bertahap dan aman.

Baca juga:

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
5 Zodiak yang Sering Curhat Saat Nongkrong, Ada Cancer dan Virgo
5 Zodiak yang Sering Curhat Saat Nongkrong, Ada Cancer dan Virgo
Wellness
6 Ciri Anak CIBI yang Cerdas dan Berbakat Menurut Psikolog
6 Ciri Anak CIBI yang Cerdas dan Berbakat Menurut Psikolog
Parenting
Genetik Vs Lingkungan, Mana yang Lebih Berperan dalam Membentuk Anak CIBI?
Genetik Vs Lingkungan, Mana yang Lebih Berperan dalam Membentuk Anak CIBI?
Parenting
Nama Anak Paling Populer di Jepang 2025, Penuh Makna Bisa Jadi Inspirasi
Nama Anak Paling Populer di Jepang 2025, Penuh Makna Bisa Jadi Inspirasi
Parenting
Anak CIBI Butuh Stimulasi agar Tidak Bosan dan Tetap Berprestasi Menurut Psikolog
Anak CIBI Butuh Stimulasi agar Tidak Bosan dan Tetap Berprestasi Menurut Psikolog
Parenting
Benarkah Anak CIBI Termasuk Berkebutuhan Khusus? Ini Kata Psikolog
Benarkah Anak CIBI Termasuk Berkebutuhan Khusus? Ini Kata Psikolog
Parenting
Selain Pangeran Andrew, Ini 7 Anggota Kerajaan yang Pernah Dicopot Gelarnya
Selain Pangeran Andrew, Ini 7 Anggota Kerajaan yang Pernah Dicopot Gelarnya
Wellness
Apa yang Dimaksud Anak CIBI yang IQ-nya di Atas Rata-rata?
Apa yang Dimaksud Anak CIBI yang IQ-nya di Atas Rata-rata?
Parenting
Gaya 13 Seleb Menonton Konser BLACKPINK di Jakarta, Aurel Pakai Baju Arsy
Gaya 13 Seleb Menonton Konser BLACKPINK di Jakarta, Aurel Pakai Baju Arsy
Fashion
Aktris Leya Princy Anggap FOMO Belanja Brand Lokal Tak Selalu Buruk, Mengapa?
Aktris Leya Princy Anggap FOMO Belanja Brand Lokal Tak Selalu Buruk, Mengapa?
Fashion
Manfaat Protein Hewani bagi Anak, Tak Harus Makan Daging Mahal
Manfaat Protein Hewani bagi Anak, Tak Harus Makan Daging Mahal
Parenting
Sering Beda Pendapat dengan Pasangan, Red Flag atau Green Flag?
Sering Beda Pendapat dengan Pasangan, Red Flag atau Green Flag?
Relationship
Apakah Boleh Memandikan Anak Saat Demam? Ini Penjelasan Dokter
Apakah Boleh Memandikan Anak Saat Demam? Ini Penjelasan Dokter
Parenting
5 Zodiak yang Paling People Pleaser, Rela Mengalah
5 Zodiak yang Paling People Pleaser, Rela Mengalah
Wellness
Pasagan Beda Hobi dan Butuh Ruang Sendiri Bukan Red Flag, Ini Kata Pakar
Pasagan Beda Hobi dan Butuh Ruang Sendiri Bukan Red Flag, Ini Kata Pakar
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau