KOMPAS.com - Ada banyak red flag pasangan yang sering membuat hubungan retak, antara lain ketika pasangan tidak ingin menghabiskan waktunya denganmu atau punya hobi yang sangat berbeda.
"Dalam suatu hubungan, wajar apabila kita takut akan munculnya dinamika atau sifat yang, jika disalahpahami, dapat menimbulkan kekhawatiran tentang stabilitas hubungan tersebut pada masa depan," kata psikolog asal Amerika Serikat bernama Mark Travers dalam tulisannya di Forbes, Jumat (31/10/2025).
Baca juga:
Kendati demikian, reaksi tersebut dapat menyebabkan beberapa orang mengabaikan hal-hal positif dalam situasi yang dianggap negatif.
Lantas, benarkah perilaku pasangan tersebut adalah red flag, atau malah green flag?
Menurut psikolog, kemandirian dan ruang pribadi dalam hubungan bukan tanda red flag. Simak penjelasannya.Travers tidak menampik bahwa ego kita terpukul ketika pasangan menunjukkan keinginan akan kemandirian dan ruang pribadi dalam hubungan yang sedang dijalani.
"Reaksi tersebut sangatlah wajar. Mengetahui bahwa pasangan tidak sepenuhnya bergantung padamu untuk memenuhi kebutuhannya, tentu dapat memicu rasa tidak aman," tutur Travers.
Namun, riset bertajuk "The Dependency Paradox in Close Relationships: Accepting Dependence Promotes Independence" dari Feeney, B. C. (2007) dalam Journal of Personality and Social Psychology menunjukkan, keinginan untuk mandiri belum tentu red flag.
Menurut Travers, menunjukkan kemandirian dalam hubungan romantis adalah hal yang alami dan sehat.
Jika pasanganmu menganggap penting waktu untuk diri sendiri atau sesekali butuh ruang pribadi, ada baiknya kamu turut mengikuti jejaknya.
"Ekspresi kemandirian yang positif ini merupakan cara yang baik untuk berkontribusi pada pertumbuhan pribadi di luar hubunganmu," kata Travers.
Meski begitu, kemandirian ini harus selalu dibarengi dengan penerimaan bahwa kamu dan pasangan sama-sama punya kebutuhan untuk saling bergantung.
Menyeimbangkan kegiatan pribadi, persahabatan, dan tujuan pribadi, sangatlah penting bagi kedua pasangan.
"Namun juga sama pentingnya untuk saling memahami kebutuhan satu sama lain akan waktu bersama," ujar Travers.
"Menyadari pentingnya ruang pribadi dan mempertahankan tingkat kemandirian yang sehat, sama sekali tidak tampak seperti red flag," lanjut dia.