“Kami tetap ada meeting sebelumnya. Jadi sudah disepakati mau kemana saja, jadwal ibadahnya bagaimana. Jadi kita sudah tahu, enggak ada kayak nyampe sana kita masih bingung hari ini mau ke mana," tuturnya.
Salah satu keunggulan umrah mandiri, kata Tasha, memang dari sisi biaya yang bisa lebih hemat.
“Aku kurang dari Rp 20 (juta) sih. Ada biaya buat jalan-jalan ke negara lain juga, jadi makanya sampai segitu budget-nya. Tapi sebenarnya bisa lebih murah," ucapnya.
Baca juga: Cara Daftar Umrah Mandiri Lewat Aplikasi Nusuk, Ini Syarat dan Panduannya
Namun, Tasha menegaskan bahwa tujuan utamanya bukan sekadar mencari harga murah.
“Jangan cuma fokus sama biaya lebih murah. Banyak banget yang harus disiapkan," katanya.
Ia mengingatkan, bagaimana pun rencana perjalanan umrah mandiri berbeda dengan liburan. Semakin matang persiapan, akan semakin memudahkan perjalanan ibadah umrah.
“Menurutku lebih baik mencicil persiapan sedikit-sedikit dari jauh hari, biar enggak terburu-buru dan enggak ada yang ketinggalan. Soalnya kan bukan liburan ya, memang ibadah tujuannya," jelasnya.
Meski berjalan lancar, pengalaman umrah mandiri tak lepas dari cerita lucu dan kendala kecil. Tasha mengaku sempat kehilangan air zam-zam di bandara setelah penerbangan panjang.
“Kami sudah capek banget waktu itu, habis terbang berjam-jam dan sempat mampir ke gurun di Doha. Pas sampai Soetta ternyata air zam-zam kami enggak ketemu. Akhirnya baru bisa diambil besoknya,” katanya.
Pengalaman tak terduga lainnya, saat tersesat di area Masjidil Haram.
Baca juga: Persiapan Sehat Sebelum Umrah: Jangan Lupa Vaksin agar Ibadah Lancar
“Nyasar di dalam Masjidil Haram, karena pintunya kan banyak banget. Tapi enggak sampai nyasar jauh, masih aman,” tuturnya.
Menurutnya, hal seperti ini bisa diantisipasi dengan memanfaatkan teknologi, seperti Google Maps atau Google Translate.
“Banyak orang Arab yang enggak bisa bahasa Inggris, dan banyak dari kita juga enggak bisa bahasa Arab. Jadi Google Translate itu penting banget,” ujarnya.
Bagi Tasha, pengalaman umrah mandiri ini bukan hanya tentang perjalanan spiritual, tapi juga tentang kemandirian dan rasa percaya diri.
"Umrah mandiri bisa saja buat orang yang tidak pernah umroh terus (mau) umrah mandiri. Cuma intinya, persiapan memang enggak bisa langsung berangkat, dan jangan cuma fokus sama mencari yang lebih murah gitu," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang