Kompres dingin sebaiknya dihindari karena justru dapat membuat tubuh menggigil dan memperlambat penurunan suhu tubuh anak.
Baca juga: Tubuh Demam, Apakah Harus Langsung Minum Obat Penurun Panas?
3. Lakukan skin-to-skin contact
Khusus untuk bayi, terutama yang berusia di bawah satu tahun, kontak kulit langsung atau skin-to-skin contact menjadi salah satu cara efektif menurunkan demam.
“Untuk bayi-bayi di bawah satu tahun, penting kulit bayinya nempel sama kulit orangtua. Letakkan dada anak ke dada orangtua tanpa ada kain yang membatasi keduanya,” terang Rizky.
Metode ini terbukti membantu menstabilkan suhu tubuh bayi karena panas tubuh orangtua bisa membantu menurunkan suhu anak secara alami.
Bukan hanya itu, skin-to-skin juga memberikan rasa nyaman dan aman bagi bayi, yang membantu menenangkan tubuh saat demam.
Baca juga: Polusi dan Asap Rokok Bisa Ganggu Tumbuh Kembang Anak, Ini Kata Dokter Anak
Kombinasi tiga langkah ini untuk hasil yang efektif
Rizky menegaskan, ketiga cara ini akan memberikan hasil paling optimal bila dilakukan bersamaan.
Mengandalkan hanya satu metode saja bisa membuat penurunan suhu tubuh anak berjalan lebih lambat.
“Ketiga cara ini harus dilakukan agar penurunan demamnya efektif. Kalau hanya melakukan salah satu cara saja, khawatirnya tidak efektif,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, penurunan suhu tubuh akan bereaksi lebih baik jika obat penurun panas dikombinasikan dengan kompres hangat dan skin-to-skin contact pada bayi.
“Penurunan suhu demamnya akan bereaksi sangat baik apabila dibarengi dengan minum obat penurun panas dan skin-to-skin contact bagi anak yang bayi,” katanya.
Baca juga: Mengenal RSV, Virus yang Menyerang Saluran Napas Bawah
Kapan harus ke dokter?
Meski demam merupakan reaksi alami tubuh melawan infeksi, orangtua tetap perlu waspada jika demam berlangsung lebih dari tiga hari.
Terlebih jika suhu tubuh anak melebihi 39 derajat Celcius, atau disertai gejala lain seperti kejang, muntah terus-menerus, dan lemas.
Dalam kondisi tersebut, segera bawa anak ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut agar penyebab demam bisa diketahui dan ditangani dengan tepat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang