Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyakita di Pasar Sukatani di Atas HET, Capai Rp 19.000

Kompas.com - 13/03/2025, 11:23 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah menemukan harga Minyakita melebihi harga eceran tertinggi (HET) di Pasar Sukatani, Tapos, Kota Depok, Rabu (13/3/2025).

Hal itu terungkap saat Chandra tengah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Sukatani.

Di pasar itu, Minyakita kemasan botol dijual seharga Rp 17.500. padahal HET-nya sebesar Rp 15.700.

Baca juga: Curhat Pedagang di Depok Soal Minyakita: Dulu Banyak Dicari, Kini Sepi Pembeli

“Kalau di botol gini kan berarti dijual per liter kan. Pertama, ini sudah dijual di atas HET, tadi tuh beli Rp 17.500,” kata Chandra usai mengukur volume minyak di botol tersebut.

Tak hanya harga jual yang tinggi, botol minyak yang dipegang Chandra itu juga tidak mencantumkan ukuran volume minyak di label kemasan.

Hal itu seolah sengaja dibiarkan dan sudah melanggar Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Cipta Kerja.

Selanjutnya, pedagang bernama Ester (44) juga mengaku menjual minyak goreng Minyakita seharga Rp 18.000 per liter. Nominal itu dilebihkan Rp 1.000 dari harga yang dia beli di agen.

“Saya jual Rp 18.000, tapi itu karena saya juga belinya sudah mahal,” ungkap Ester kepada Chandra.

Chandra mengatakan, harga Minyakita di Pasar Sukatani paling mahal dijual mencapai Rp 19.000.

“Fakta yang ketiga kami temukan ternyata Minyakita ini semua dijual di atas HET, di harga Rp 18.000-19.000, yang mana HET-nya Rp 15.700,” ujar Chandra.

Baca juga: Pemkot Depok Sidak Minyakita di Pasar Sukatani, Isinya Tak Sesuai Takaran

Sebelumnya diberitakan, Chandra melakukan sidak untuk mencari minyak goreng merek Minyakita yang tidak sesuai takaran.

Chandra bersama UPT Metrologi Legal Depok mengukur empat kemasan Minyakita yang berbeda dengan ukuran satu liter.

Hasilnya, dua botol Minyakita memiliki volume di bawah satu liter.

Pada botol pertama dalam bentuk balok dengan tutup warna kuning keemasan dari PT Borneo Mitra Bersama Sejati, hasilnya sebesar 700 ml.

Sedangkan di botol kedua dari PT. Navyta Nabati Indonesia hanya berisi 800 ml.

Sementara takaran dua produk Minyakita pouch dari distributor berbeda sesuai dengan yang tertulis di kemasan.

Baca juga: Jeritan Hati Para Pengguna Minyakita Usai Takarannya Disunat

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau