Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek Lecehkan Anak di Jaktim Sempat Ancam Korban Agar Tak Laporkan Perbuatannya

Kompas.com - 07/05/2025, 18:05 WIB
Febryan Kevin Candra Kurniawan,
Faieq Hidayat

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kakek berinisial D (75), pelaku pelecehan anak mengiming-imingi uang dan mengancam korban agar tidak melaporkan perbuatannya. 

"Korban diancam agar tidak lapor siapa-siapa dan anak korban diberikan uang sebesar Rp 15.000," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jaktim, AKBP Armunanto Hutahaean saat dikonfirmasi, Rabu (7/5/2025).

Pelaku D melecehkan korban di warungnya. Setelah itu, korban keluar dari warung tersebut dan menceritakan kepada ibunya.

"Anak korban berhasil keluar dari tempat pelaku dan pulang ke rumah dan selanjutnya anak korban menangis dan menceritakan kepada ibunya bahwa telah dinakalin oleh pelaku," ungkap Armunanto.

Baca juga: Anak di Ciracas Jadi Korban Pelecehan

Armunanto menjelaskan peristiwa tersebut terjadi ketika korban membeli es di warung milik pelaku, lalu korban dibawa masuk ke dalam warung.

"Selanjutnya pelaku melakukan pelecehan terhadap anak korban," ucap Armunanto.

Sebelumnya, seorang anak menjadi korban pelecehan seksual di Ciracas, Jakarta Timur pada Senin (5/5/2025).

Ibu korban berinisial P menjelaskan saat itu anaknya dilecehkan oleh pelaku saat membeli jajanan di warung. Terduga pelaku merupakan tetangganya.

"Pulang-pulang menangis mengadu ke saya. Saya sebagai orangtua enggak terima langsung samperin (pelaku), tetapi dia masih mengelak, akhirnya suami saya yang maju," kata P saat ditemui di lokasi, Selasa (6/5/2025).

Baca juga: Pelecehan Anak di Ciracas Ketahuan Usai Korban Menangis Saat Kembali dari Warung

Kemudian orangtua korban melakukan visum ke rumah sakit dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

"Dari suami saya pas ke sana juga masih mengelak, akhirnya kita memutuskan visum dan lapor ke Polisi karena yang bersangkutan nantangin," ujar dia.

Usai dilaporkan, pelaku diamankan dan dibawa ke Polres Jakarta Timur.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau