Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Hutan Kota Srengseng yang Bikin Pramono Anung Kaget

Kompas.com - 24/06/2025, 14:53 WIB
Faesal Mubarok,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Hutan Kota Srengseng di Kembangan, Jakarta Barat menarik perhatian masyarakat karena alaminya hutan yang terjadi di tengah kota.

Dalam kunjungan Kompas.com, Selasa (24/6/2025), saat memasuki area hutan, pengunjung akan dikenakan biaya parkir Rp 3.000 dan biaya tiket masuk Rp 3.000 per orang.

Pengunjung akan langsung disuguhkan hamparan hutan dengan 87 jenis pohon dengan total 1.211 batang, disertai ruang hijau seluas 15 hektare.

Baca juga: Kagetnya Pramono Anung Ada Hutan Kota Seluas 15 Hektare di Jakbar

Parkiran yang disediakan sangat luas, cukup untuk menampung ratusan motor dan beberapa mobil.

Di tengah Hutan Kota Srengseng, terdapat juga area bermain anak yang bisa dimanfaatkan pengunjung.

Sementara itu, ada area jogging track sepanjang 1,7 kilometer yang bisa digunakan untuk olahraga setiap waktunya.

Hutan yang dibangun sejak 1995 pada era Gubernur Jakarta Soeryadi Soedirja ini memiliki danau yang di bagian tepinya biasanya dimanfaatkan warga untuk duduk-duduk santai.

Anggi (15) pelajar asal Kebon Jeruk, Jakarta Barat menghabiskan waktu senggangnya dengan duduk-duduk di sekitar Hutan Kota Srengseng.

Ia mengatakan, hutan ini sangat nyaman untuk dikunjungi berkali-kali lantaran udayanya sejuk seperti di Bogor.

"Di sini udaranya enggak kayak di kota soalnya langsung beda saja pas masuk sini langsung segar kayak di Bogor, udaranya alami banget gitu," ujar Anggi.

Anggi juga mengapresiasi fasilitas yang disuguhkan di dalam hutan ini, seperti area bermain anak, jogging track hingga informasi unik yang disediakan di sudut-sudut hutan yang menginformasikan jenis pohon.

Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung terkejut saat meninjau Hutan Kota Srengseng, Jakarta Barat, Senin (23/6/2025).

Ia tak menyangka bahwa di tengah kepadatan wilayah Jakarta Barat, masih terdapat ruang hijau yang sangat luas.

Baca juga: Pramono Kaget Masih Ada Hutan Kota Luas di Jakarta Barat

“Saya terus terang, sungguh-sungguh tidak pernah membayangkan bahwa di Jakarta, terutama hampir di pusat kota, dan ini adalah pusat kota Jakarta Barat, ada hutan kota yang luasnya 15 hektare,” kata Pramono.

Dalam kesempatan yang sama, ia pun meminta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota untuk merenovasi fasilitas yang sudah ada, seperti amfiteater. Ia ingin agar Hutan Kota Srengseng bisa menjadi lokasi kegiatan seni dan budaya pada masa mendatang.

Saat ditanya soal tambahan fasilitas, Pramono menilai ruang yang ada saat ini sudah cukup. Ia tidak ingin kawasan tersebut justru menjadi terlalu ramai sehingga mengganggu fungsi ekologisnya.

Berdasarkan studi United State Forest Service bersama Institut Pertanian Bogor (IPB), hutan ini mampu menyerap karbon kurang lebih 313 ton CO2 per tahun, serta menghasilkan oksigen sebesar 227,8 ton per tahun.

"Sehingga ini konstribusinya buat Jakarta luar biasa dan inilah yang harus dirawat,” ungkap Pramono.

Baca juga: Pramono Anung Gelar Siraman untuk Putri Bungsunya, Hanifa Fadhila Pramono

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Positif Ganja dan Ekstasi, Mengapa Onad Disebut Korban Penyalahgunaan Narkoba?
Positif Ganja dan Ekstasi, Mengapa Onad Disebut Korban Penyalahgunaan Narkoba?
Megapolitan
Sopir Salah Injak Pedal, Mobil Bak Tercebur ke Kali Sunter
Sopir Salah Injak Pedal, Mobil Bak Tercebur ke Kali Sunter
Megapolitan
Takut Jebol Lagi, Warga Minta Perbaikan Tanggul di Pondok Kacang Prima Dipercepat
Takut Jebol Lagi, Warga Minta Perbaikan Tanggul di Pondok Kacang Prima Dipercepat
Megapolitan
Warga Duga Tanggul di Pondok Kacang Prima Jebol karena Kelalaian
Warga Duga Tanggul di Pondok Kacang Prima Jebol karena Kelalaian
Megapolitan
Turap Baru Lebih Tinggi dari Tanggul Baswedan Akan Dibangun di Jati Padang
Turap Baru Lebih Tinggi dari Tanggul Baswedan Akan Dibangun di Jati Padang
Megapolitan
Akses Jalan Pajajaran Bogor Sempat Ditutup akibat Pohon Tumbang
Akses Jalan Pajajaran Bogor Sempat Ditutup akibat Pohon Tumbang
Megapolitan
Pemkot Depok Siapkan TPU Baru di Parigi, Kapasitasnya 3.000 Makam
Pemkot Depok Siapkan TPU Baru di Parigi, Kapasitasnya 3.000 Makam
Megapolitan
Doa dan Harapan Ahmad Sahroni Usai Rumah Diserbu Massa
Doa dan Harapan Ahmad Sahroni Usai Rumah Diserbu Massa
Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Angkot di Bogor, Sopir dan Penumpang Selamat
Pohon Tumbang Timpa Angkot di Bogor, Sopir dan Penumpang Selamat
Megapolitan
SPPG Angkat Bicara soal Dugaan Keracunan Siswa SDN 01 Meruya Selatan
SPPG Angkat Bicara soal Dugaan Keracunan Siswa SDN 01 Meruya Selatan
Megapolitan
MBG di SDN 01 Meruya Selatan Disetop Usai 20 Siswa Diduga Keracunan
MBG di SDN 01 Meruya Selatan Disetop Usai 20 Siswa Diduga Keracunan
Megapolitan
Warga: Tanggul di Pondok Kacang Prima yang Jebol Hanya Ditutupi Tanah Galian
Warga: Tanggul di Pondok Kacang Prima yang Jebol Hanya Ditutupi Tanah Galian
Megapolitan
Daftar Wilayah Jakarta yang Berpotensi Terdampak Banjir Rob hingga 11 November
Daftar Wilayah Jakarta yang Berpotensi Terdampak Banjir Rob hingga 11 November
Megapolitan
Kali Mampang yang Hanyutkan Remaja di Kuningan Barat Kerap Jadi Tempat Anak-anak Berenang
Kali Mampang yang Hanyutkan Remaja di Kuningan Barat Kerap Jadi Tempat Anak-anak Berenang
Megapolitan
Banjir Rob Diprediksi Terjadi di Pesisir Jakarta hingga 11 November
Banjir Rob Diprediksi Terjadi di Pesisir Jakarta hingga 11 November
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kamu sedang mengakses Arsip Premium
Akses penuh arsip ini tersedia di aplikasi KOMPAS.com atau dengan Membership KOMPAS.com Plus.
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Unduh KOMPAS.com App untuk berita terkini, akurat, dan terpercaya setiap saat