TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Halili (55), pemilik lapak barang bekas di Ciater, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) mendapat mortir dari dua pria tak dikenal yang mendatangi lapaknya.
Kedua pria tersebut datang ke lapak Halili menggunakan sepeda motor dan menawarkan besi bekas dalam karung pada Rabu (2/7/2025) pukul 16.48 WIB.
“Orangnya datang dua, masing-masing naik motor. Pakai baju hitam dan cokelat, kotor semua seperti habis gali tanah. Mereka bilang cuma mau jual besi,” kata Halili saat ditemui di lapaknya, Kamis (3/7/2025).
Baca juga: Pemilik Lapak di Tangsel Temukan Dua Mortir Saat Sortir Besi
Halili memastikan, dua pria yang menjual besi bekas tersebut baru pertama kali datang ke lapaknya. Kedua pria itu juga tidak menjelaskan asal barang yang mereka jual.
Setelah karung diturunkan, Halili langsung menimbangnya. Beratnya sekitar 52 kilogram (kg).
Kemudian, Halili membayar barang-barang dalam karung itu seharga Rp 4.000 per kg.
Halili selanjutnya menyortir besi-besi bekas dalam karung. Saat itulah ia menemukan dua potongan besi dengan bagian berwarna kuning yang berlumur tanah.
“Saya senang karena saya pikir itu kuningan. Saya langsung minta anak saya potong pakai gerinda buat ambil kuningannya,” ujarnya.
Namun, anak Halili merasa curiga dengan bentuk benda tersebut. Setelah mencari informasi melalui internet, benda itu ternyata sangat mirip dengan mortir.
"Setelah difoto dan dicari di Google ternyata keluar mortir, persis sekali bentuknya juga sama," kata dia.
Begitu mengetahui temuan itu mencurigakan, Halili langsung melapor ke Polsek Pamulang sekitar pukul 16.48 WIB.
Baca juga: ART di Cilandak yang Temukan Mortir Sebut Tidak Ada Senjata Api di Rumah Majikannya
"Saat laporan, polisi tanya apakah ada orang di lapak, saya jawab ada anak saya. Polisi langsung minta agar anak saya keluar dari sana. Saya langsung berpikir, 'wah ini gawat berarti'. Saya langsung telepon anak saya untuk keluar dari lapak," kata dia.
Tim dari Polsek Pamulang dan personel TNI pun langsung datang ke lapak barang bekas milik Halili. Mortir tersebut kemudian dievakuasi oleh tim Gegana Polda Metro Jaya pada hari yang sama pukul 22.30 WIB.
Sementara itu, Kapolsek Serpong Kompol Suhardono membenarkan adanya temuan mortir itu. Ia mengatakan, dua mortir tersebut peninggalan jaman perang.
"Dilakukan pengamanan barang buktididuga mortir ke datasemen Gegana Polda Metro Jaya guna pemeriksaan lebih lanjut," kata Suhardono.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini