JAKARTA, KOMPAS.com - Warga mengaku tak berani menegur para pencuri pagar pembatas rel di dekat Jakarta International Stadium (JIS) hingga Stasiun Ancol, Jakarta Utara, karena takut menjadi sasaran.
"Ya, udah biasa (ada pencurian pagar pembatas rel), urusan dia (si pencuri). Masalahnya, kalau kita ikut campur takut kena, saya sih enggak mau tahu," ucap salah satu warga bernama Yuyun (56) saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Jumat (11/7/2025).
Yuyun mengaku enggan menegur para pencuri pagar besi karena khawatir warungnya jadi sasaran pencurian.
Baca juga: Pagar Pembatas Rel Kereta di Dekat JIS Raib Dicuri
Sebab, bangunan warungnya yang terbuat dari kayu menempel di pagar pembatas tersebut.
"Itu pernah bulan puasa, kondisi enggak macet ada yang gorok-gorok besi di belakang (warung saya). Saya bilang 'kamu boleh ngambil, cuma posisi warung saya itu ngambilnya tiang ke besi, kalau kamu mengambil, warung saya rubuh'," ucap Yuyun.
Sejak saat itu, para pencuri tak berani mengambil pagar yang berada di belakang warung Yuyun. Mereka hanya mengambil pagar pembatas rel yang tidak menempel dengan bangunan warung.
"Mereka berkelompok berdua, bertiga. Ada yang jalan dan pakai motor, mereka potong-potong besinya dulu jadi kecil-kecil," tuturnya.
Sementara itu, warga lainnya bernama Mimin (bukan nama sebenarnya) (41) mengatakan bahwa sebelumnya rel kereta api sepanjang 2,5 kilometer dari JIS hingga Stasiun Ancol dilengkapi pagar besi berwarna hijau setinggi empat meter.
Baca juga: Pagar Pembatas Rel Kereta Dekat JIS Diduga Hilang Sejak 2 Tahun Lalu
"Sebelumnya ini semua berpagar hijau kayak gini, tapi banyak yang hilang. Tinggal di sini doang kayaknya (yang masih ada pagarnya) itu dari Stasiun Ancol hingga JIS," jelas Mimin.
Pagar-pagar tersebut mulai hilang satu per satu sejak dua tahun lalu ketika adanya pembangunan tol di sepanjang Jalan RE Martadinata.
Kompas.com juga sudah melakukan konfirmasi ke Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, terkait kasus pencurian pagar besi itu. Namun, ia enggan untuk memberikan tanggapan.
Kemudian, kami juga sudah melakukan konfirmasi ke pihak Direktorat Jendral Perkeretapian (DJKA) yang disebut sebagai penanggungjawab pembangunan infrastruktur perlintasan kereta api.
Tapi, sampai berita ini dibuat, pihak DJKA juga belum memberikan tanggapannya soal peristiwa tersebut.
Sebelumnya diberitakan, pagar pembatas rel kereta api di dekat Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, hilang dicuri.
Baca juga: Pagar Pembatas Jembatan Buntung Koja Hilang, Sudah 10 Tahun Tak Diperbaiki
Pengamatan Kompas.com di lokasi, Jumat (11/7/2025), sisi kanan pelintasan kereta api sepanjang 2,5 kilometer dari JIS sampai Stasiun Ancol sudah banyak yang tak berpagar.
Jadi, tak ada pembatas antara Jalan Raya RE Martadinata dengan pelintasan kereta api.
Pagar-pagar yang tersisa hanya berada di beberapa titik. Salah satunya di Jalan Ancol Selatan RT 02, RW 01, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Sebagian pagar masih utuh karena di bawahnya digunakan sebagai tempat usaha warga, di antaranya warung bensin, warung makanan dan minuman, serta tambal ban.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini