JAKARTA, KOMPAS.com - Pagar pembatas rel kereta api di dekat Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, hilang dicuri maling.
Pengamatan Kompas.com di lokasi, Jumat (11/7/2025), sisi kanan pelintasan kereta api sepanjang 2,5 kilometer dari JIS sampai Stasiun Ancol sudah banyak yang tak berpagar.
Jadi, tak ada pembatas antara Jalan Raya RE Martadinata dengan pelintasan kereta api.
Baca juga: Besi Pegangan JPO di Koja Hilang Dicuri Maling
Pagar-pagar yang tersisa hanya berada di beberapa titik. Salah satunya di Jalan Ancol Selatan RT 02, RW 01, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Sebagian pagar masih utuh karena di bawahnya digunakan sebagai tempat usaha warga, di antaranya warung bensin, warung makanan dan minuman, serta tambal ban.
Padahal menurut sejumlah warga, rel tersebut sebelumnya dilengkapi pagar berwarna hijau setinggi kurang lebih empat meter.
Namun, perlahan-lahan sebagian besar pagar justru hilang dan kini tak ada pembatas antara rel kereta dengan jalanan.
"Udah sering terjadi dicuri, lama-lama habis," ucap Mimin.
Baca juga: Dokter Tifa Minta Ijazah Jokowi Diperlihatkan Saat Pemeriksaan
Terakhir, Mimin mendengar para pencuri pagar besi itu beraksi saat bulan Ramadhan lalu.
Mereka mengambil pagar besi di dekat warung Mimin menggunakan gergaji.
Sedangkan pemilik warung lain bernama Yuyun (bukan nama sebenarnya) (56), menyebut pagar pembatas rel itu mulai hilang satu per satu sejak dua tahun lalu, ketika adanya pembangunan tol yang sampai ini masih berjalan di sepanjang Jalan RE Martadinata.
"Ya, mulai proyek ini mulai aja. Dulu mah enggak pernah hilang dan full dipagar dari ujung ke ujung. Cuma lama-lama hilang satu-satu," beber Yuyun.
Kompas.com sudah melakukan konfirmasi ke Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, terkait kasus pencurian pagar besi itu. Namun, ia enggan untuk memberikan tanggapan.
Kemudian, kami juga sudah melakukan konfirmasi ke pihak Direktorat Jendral Perkeretapian (DJKA) yang disebut sebagai penanggungjawab pembangunan infrastruktur pelintasan kereta api.
Baca juga: Fortuner yang Diduga Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Utan Kayu Pakai Pelat Dinas
Tapi, sampai berita ini dibuat, pihak DJKA juga belum memberikan tanggapannya soal peristiwa tersebut.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini