Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagar Pembatas Rel Kereta di Dekat JIS Raib Dicuri

Kompas.com - 11/07/2025, 13:28 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pagar pembatas rel kereta api di dekat Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, hilang dicuri maling.

Pengamatan Kompas.com di lokasi, Jumat (11/7/2025), sisi kanan pelintasan kereta api sepanjang 2,5 kilometer dari JIS sampai Stasiun Ancol sudah banyak yang tak berpagar.

Jadi, tak ada pembatas antara Jalan Raya RE Martadinata dengan pelintasan kereta api.

Baca juga: Besi Pegangan JPO di Koja Hilang Dicuri Maling

Pagar-pagar yang tersisa hanya berada di beberapa titik. Salah satunya di Jalan Ancol Selatan RT 02, RW 01, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Sebagian pagar masih utuh karena di bawahnya digunakan sebagai tempat usaha warga, di antaranya warung bensin, warung makanan dan minuman, serta tambal ban.

Padahal menurut sejumlah warga, rel tersebut sebelumnya dilengkapi pagar berwarna hijau setinggi kurang lebih empat meter.

Pagar besi pembatas rel di Tanjung Priok, Jakarta Utara, banyak dicuri maling.KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU Pagar besi pembatas rel di Tanjung Priok, Jakarta Utara, banyak dicuri maling.
"Sebelumnya ini semua berpagar hijau kayak gini, tapi banyak yang hilang. Tinggal di sini doang kayaknya (yang masih ada pagarnya) itu dari Stasiun Ancol hingga JIS (yang hilang)," ucap salah satu pemilik warung samping rel, Mimim (bukan nama sebenarnya) (41) saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Jumat (11/7/2025).

Namun, perlahan-lahan sebagian besar pagar justru hilang dan kini tak ada pembatas antara rel kereta dengan jalanan.

"Udah sering terjadi dicuri, lama-lama habis," ucap Mimin.

Baca juga: Dokter Tifa Minta Ijazah Jokowi Diperlihatkan Saat Pemeriksaan

Terakhir, Mimin mendengar para pencuri pagar besi itu beraksi saat bulan Ramadhan lalu.

Mereka mengambil pagar besi di dekat warung Mimin menggunakan gergaji.

Sedangkan pemilik warung lain bernama Yuyun (bukan nama sebenarnya) (56), menyebut pagar pembatas rel itu mulai hilang satu per satu sejak dua tahun lalu, ketika adanya pembangunan tol yang sampai ini masih berjalan di sepanjang Jalan RE Martadinata.

"Ya, mulai proyek ini mulai aja. Dulu mah enggak pernah hilang dan full dipagar dari ujung ke ujung. Cuma lama-lama hilang satu-satu," beber Yuyun.

Kompas.com sudah melakukan konfirmasi ke Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, terkait kasus pencurian pagar besi itu. Namun, ia enggan untuk memberikan tanggapan.

Kemudian, kami juga sudah melakukan konfirmasi ke pihak Direktorat Jendral Perkeretapian (DJKA) yang disebut sebagai penanggungjawab pembangunan infrastruktur pelintasan kereta api.

Baca juga: Fortuner yang Diduga Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Utan Kayu Pakai Pelat Dinas

Tapi, sampai berita ini dibuat, pihak DJKA juga belum memberikan tanggapannya soal peristiwa tersebut.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
11 Orang Jadi Tersangka Penjarahan Rumah Sri Mulyani
11 Orang Jadi Tersangka Penjarahan Rumah Sri Mulyani
Megapolitan
Dansatsiber TNI Klaim Temukan Dugaan Tindak Pidana Ferry Irwandi
Dansatsiber TNI Klaim Temukan Dugaan Tindak Pidana Ferry Irwandi
Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Curanmor Jaringan Jakarta–Sumatera, 7 Motor Disita
Polisi Tangkap 3 Pelaku Curanmor Jaringan Jakarta–Sumatera, 7 Motor Disita
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau