Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-Fakta Penipuan Kontrakan Fiktif di Bekasi, Pelaku Masih Berkeliaran

Kompas.com - 21/07/2025, 07:19 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Larissa Huda

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com – Puluhan orang menjadi korban dugaan penipuan jual beli kontrakan fiktif di Kranji, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Para korban tertarik membeli unit kontrakan karena harganya jauh di bawah pasaran, mulai dari puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Namun belakangan, mereka menyadari bahwa unit yang dibeli ternyata fiktif. Akibatnya, kerugian yang dialami para korban ditaksir mencapai Rp 3 miliar.

Baca juga: Tipu Muslihat Pelaku Kontrakan Fiktif di Bekasi, Tawarkan Harga di Bawah Pasaran

Tergiur promosi di Facebook

Salah satu korban, Henry Idris (45), mengaku mulai tertarik setelah melihat iklan penjualan kontrakan yang diunggah oleh perempuan berinisial Y di Facebook.

Ia kemudian melakukan negosiasi dan sepakat membeli dua dari enam unit kontrakan yang ditawarkan dengan harga Rp 100 juta.

Henry kemudian diarahkan bertemu dengan perempuan berinisial K, yang mengaku sebagai pemilik kontrakan.

K menyatakan bahwa dokumen kepemilikan hanya berupa girik. Meskipun demikian, Henry tetap setuju untuk membeli.

Selanjutnya, K mempertemukan Henry dengan seseorang yang diklaim sebagai notaris di sebuah rumah. Transaksi jual beli pun dilakukan, dan Henry menerima kuitansi sebagai bukti pembayaran.

Namun, belakangan diketahui bahwa notaris tersebut ternyata palsu.

“Tahunya notaris itu gadungan,” ujar Henry, Selasa (15/7/2025).

Baca juga: Laporan Kasus Kontrakan Fiktif di Bekasi Bertambah Jadi 22, Kerugian Rp 3 Miliar

Unit dibongkar, korban bertambah

Korban lain, Sumardi (60), juga mengaku menyetor uang Rp 100 juta untuk membeli dua unit kontrakan. Namun, ia tidak menerima dokumen sah seperti Akta Jual Beli (AJB).

Setelah sekian lama AJB tak kunjung diterimanya, ia pun penasaran dan menengok calon unit kontrakan miliknya.

Ketika ia mendatangi lokasi unit yang dibelinya, ia kaget karena bangunannya sudah diratakan.

Saat itu, beberapa korban lainnya juga datang ke lokasi. Mereka terkejut dan baru menyadari bahwa mereka mengalami penipuan yang sama.

“Sampai situ saya kaget, kok rumahnya dibongkar. Setelah rumah dibongkar, kok banyak yang berdatangan, ternyata itu korban-korban lainnya,” ungkap dia.

Baca juga: Pengiklan Kontrakan Fiktif di Bekasi Juga Dilaporkan, Kini Diburu Polisi

Halaman:


Terkini Lainnya
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau