BEKASI, KOMPAS.com – Puluhan orang menjadi korban dugaan penipuan jual beli kontrakan fiktif di Kranji, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Para korban tertarik membeli unit kontrakan karena harganya jauh di bawah pasaran, mulai dari puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Namun belakangan, mereka menyadari bahwa unit yang dibeli ternyata fiktif. Akibatnya, kerugian yang dialami para korban ditaksir mencapai Rp 3 miliar.
Baca juga: Tipu Muslihat Pelaku Kontrakan Fiktif di Bekasi, Tawarkan Harga di Bawah Pasaran
Salah satu korban, Henry Idris (45), mengaku mulai tertarik setelah melihat iklan penjualan kontrakan yang diunggah oleh perempuan berinisial Y di Facebook.
Ia kemudian melakukan negosiasi dan sepakat membeli dua dari enam unit kontrakan yang ditawarkan dengan harga Rp 100 juta.
Henry kemudian diarahkan bertemu dengan perempuan berinisial K, yang mengaku sebagai pemilik kontrakan.
K menyatakan bahwa dokumen kepemilikan hanya berupa girik. Meskipun demikian, Henry tetap setuju untuk membeli.
Selanjutnya, K mempertemukan Henry dengan seseorang yang diklaim sebagai notaris di sebuah rumah. Transaksi jual beli pun dilakukan, dan Henry menerima kuitansi sebagai bukti pembayaran.
Namun, belakangan diketahui bahwa notaris tersebut ternyata palsu.
“Tahunya notaris itu gadungan,” ujar Henry, Selasa (15/7/2025).
Baca juga: Laporan Kasus Kontrakan Fiktif di Bekasi Bertambah Jadi 22, Kerugian Rp 3 Miliar
Korban lain, Sumardi (60), juga mengaku menyetor uang Rp 100 juta untuk membeli dua unit kontrakan. Namun, ia tidak menerima dokumen sah seperti Akta Jual Beli (AJB).
Setelah sekian lama AJB tak kunjung diterimanya, ia pun penasaran dan menengok calon unit kontrakan miliknya.
Ketika ia mendatangi lokasi unit yang dibelinya, ia kaget karena bangunannya sudah diratakan.
Saat itu, beberapa korban lainnya juga datang ke lokasi. Mereka terkejut dan baru menyadari bahwa mereka mengalami penipuan yang sama.
“Sampai situ saya kaget, kok rumahnya dibongkar. Setelah rumah dibongkar, kok banyak yang berdatangan, ternyata itu korban-korban lainnya,” ungkap dia.
Baca juga: Pengiklan Kontrakan Fiktif di Bekasi Juga Dilaporkan, Kini Diburu Polisi