Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Heran Harga Beras Naik di Pasar Kramat Jati, Padahal Stok Melimpah

Kompas.com - 23/07/2025, 09:56 WIB
Febryan Kevin Candra Kurniawan,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Harga beras medium di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir.

"Kalau yang per liter sekarang Rp 11.000, sebelumnya sekitar Rp 10.000 per liter, kalau per kilo sekitar Rp 13.000," ujar Teguh (23), pedagang beras di Pasar Kramat Jati, saat ditemui pada Selasa (22/7/2025).

Teguh menjelaskan, kenaikan harga tersebut lebih dulu terjadi di Pasar Induk Cipinang. Ia mengaku belum mengetahui pasti penyebab kenaikan harga beras, namun tetap menyesuaikan jenis beras yang dijual dengan preferensi konsumen di Pasar Kramat Jati.

Baca juga: Senangnya Warga Jaktim Dapat Bansos Beras, Dinilai Lebih Efektif daripada MBG

"Iya dari Pasar Induk sudah naik, ya kan kalau kami belanja itu beda-beda. Nyesuaiin sama yang orang beli di sini, takutnya kemahalan juga untuk pembeli di sini," ungkapnya.

Meski terjadi kenaikan, Teguh memastikan bahwa stok beras di gudang masih melimpah dan tidak ada indikasi kelangkaan.

"Kalau soal stok, banyak. Gudang juga ada. Jadi bukan karena stoknya kurang," tambahnya.

Sebelumnya, harga beras medium dan premium di tingkat konsumen secara nasional juga tercatat naik, bahkan melampaui harga eceran tertinggi (HET).

Berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Selasa (22/7/2025) pukul 15.00 WIB, harga beras medium naik 15,1 persen menjadi Rp 14.388 per kilogram. Padahal, HET beras medium nasional ditetapkan sebesar Rp 12.500 per kg.

Sementara itu, harga beras premium tercatat naik 8,13 persen menjadi Rp 16.111 per kg, melebihi HET nasional sebesar Rp 14.900 per kg.

Baca juga: Meski Sedang Sakit, Endang Rela Mengantre Bansos Beras 10 Kg di Jaktim

Untuk beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), harganya naik tipis sebesar 0,23 persen menjadi Rp 12.529 per kg, hanya sedikit di atas HET SPHP yang ditetapkan Rp 12.500 per kg.

Jika dirinci berdasarkan wilayah:

  • Zona I, harga beras medium naik 10,9 persen menjadi Rp 13.864 per kg.
  • Zona II, naik 11,44 persen menjadi Rp 14.599 per kg.
  • Zona III, melonjak 23,67 persen ke posisi Rp 16.695 per kg.

Adapun untuk harga beras premium:

  • Zona I, naik 3,76 persen menjadi Rp 15.460 per kg.
  • Zona II, naik 7,32 persen menjadi Rp 16.528 per kg.
  • Zona III, naik 14,68 persen menjadi Rp 18.120 per kg.

Sementara harga beras SPHP justru mengalami penurunan di masing-masing zona, yakni sebesar 1,81 persen, 1,68 persen, dan 0,57 persen.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau