Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang Pergi Cipanas-Jakarta untuk Kerja, Fristo Habiskan Rp 300.000 untuk Ongkos

Kompas.com - 16/08/2025, 12:47 WIB
Ruby Rachmadina,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fristo, pekerja asal Cipanas, Kabupaten Cianjur, mengaku bisa menghabiskan Rp 300.000 dalam lima hari untuk ongkos pulang-pergi menuju kantornya di wilayah Tebet, Jakarta Selatan.

"Seminggu sekitar Rp 300.000-an lah PP (pulang pergi). Sudah semua, termasuk transport, makan, dan titip motor,” ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (15/8/2025).

Fristo berujar, jarak rumahnya menuju Tebet maupun sebaliknya kurang lebih sejauh 85 kilometer (km). Total waktu perjalanan yang ditempuhnya bisa mencapai sekitar 3,5 jam.

Baca juga: Kisah Fristo Kerja Pulang Pergi Cipanas-Jakarta, Menembus 85 Kilometer Tiap Hari

Perjalanan yang begitu panjang untuk seorang pekerja itu ia lakukan lima hari dalam seminggu, setiap Senin hingga Jumat.

“Paling cepat 2,5 jam, tapi seringnya sih 3 sampai 3,5 jam kalo lagi rame banget atau macet di Bogornya. Kalau sekarang sepertinya sih 3,5 jam-an karena di Tajur, tiba-tiba ada galian tanah yang bikin super duper macet,” ujar Fristo.

Fristo memulai perjalanan menuju kantor setiap pukul 05.00 WIB. Ia berangkat menggunakan motor matic dari rumahnya yang berada sekitar Istana Cipanas menuju Stasiun Bogor.

Rute yang dilaluinya meliputi Puncak Pass, Cisarua, Kabupaten Bogor; Gadog hingga Stasiun Kota Bogor. Sampai di stasiun, ia memarkirkan motor di tempat parkir lalu melanjutkan perjalanan menggunakan KRL Commuter Line menuju Tebet.

“Saya nitip motor di Stasiun Bogor. Lalu lanjut naik kereta,” kata dia.

Jika ditotal, Fristo menempuh perjalanan sekitar 170 km dan menghabiskan waktu kurang lebih selama tujuh jam untuk berangkat ke kantor dan kembali ke rumah.

Baca juga: Rindu Anak dan Istri Membawa Fristo Menyusuri Cipanas–Jakarta Setiap Hari

 

Meski perjalanannya terasa sangat jauh bagi orang umum, pria satu anak ini memilih tidak menyewa kos di Jakarta.

Ia merasa ongkos pulang pergi Cipanas-Tebet tidak tidak ada bedanya dengan biaya sewa kos.

“Sama aja sih kalo ngekos juga biayanya," kata Fristo.

Namun, alasan utama Fristo rela menempuh perjalanan ratusan kilometer hampir setiap hari bukan karena pertimbangan biaya.

Ia mengaku tidak sanggup jauh dari anak dan istrinya setelah pernah mencoba untuk tinggal di rumah kos.

“Anak istriku di Cipanas, saya homesick banget kalau tidak pulang ke rumah. Apalagi kalo ngekos, malah tidak bisa tidur kalau tidak ada mereka, saya sudah pernah nyoba soalnya,” kata dia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau