Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Perbatasan NKRI, Pantai Teluk Atong Bahari Dibanjiri Pengunjung Tiap Akhir Pekan

Kompas.com - 19/08/2025, 08:35 WIB
Lidia Pratama Febrian,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

KALIMANTAN BARAT, KOMPAS.com - Kawasan wisata Pantai Teluk Atong Bahari di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, kian ramai dikunjungi wisatawan.

Sejak berdiri pada 2009, Teluk Atong Bahari berkembang menjadi destinasi favorit di Temajuk. Dulu, pengunjung hanya datang sesekali karena akses jalan menuju tempat wisata tersebut rusak.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, wisatawan datang hampir setiap minggu, terutama pada akhir pekan.

Pada hari biasa, rata-rata 50 wisatawan datang ke kawasan ini. Namun, pada akhir pekan, jumlahnya bisa dua kali lipat.

“Di akhir pekan jumlahnya meningkat hingga lebih dari 100,” tutur Maulid (34), pengelola warung sekaligus kafe di Teluk Atong Bahari, saat ditemui Kompas.com, Minggu (17/8/2025).

Wisata di Ujung NKRI, Pantai Teluk Atong Bahari Datangkan 100 Wisatawan Tiap Akhir PekanKOMPAS.com/Lidia Pratama Febrian Wisata di Ujung NKRI, Pantai Teluk Atong Bahari Datangkan 100 Wisatawan Tiap Akhir Pekan
Bahkan, pengunjung tidak hanya datang dari Sambas, tetapi juga dari Pontianak dan kota lain di Kalimantan Barat. Sesekali, wisatawan asal Malaysia yang tinggal di sekitar Teluk Melano juga berkunjung.

“Kalau Lebaran, di sini bisa dibilang panen raya. Wisatawan datang dari pagi sampai malam, bahkan penginapan sering penuh,” ujar Maulid.

Saat momen libur Lebaran, lonjakan kunjungan membawa berkah tersendiri. Pengelola menyebut pendapatan bisa melonjak hingga ratusan juta rupiah hanya dalam sebulan.

“Kalau penghasilan per bulan sekarang rata-rata Rp 30 juta sampai Rp40 juta. Tapi kalau musim Lebaran, bisa tembus tiga digit, karena ramai sekali,” kata Maulid.

Bagi masyarakat setempat, geliat wisata ini menjadi sumber ekonomi baru. Selain penginapan, warung, dan kafe, warga juga menjual kelapa muda, makanan laut, hingga menyewakan pelampung untuk pengunjung yang ingin berenang.

Menu favorit yang banyak dicari adalah kelapa muda dengan tambahan gula khas Malaysia.

“Kalau sore ramai, anak-anak muda nongkrong di sini. Kadang ada rombongan keluarga juga yang datang untuk makan bersama,” lanjut Maulid.

Namun, Maulid mengakui, pendapatan tidak selalu stabil. Di luar musim liburan, pengunjung menurun drastis, terutama pada bulan puasa atau saat tidak ada hari besar nasional.

“Kalau lagi sepi, pendapatan jauh berkurang. Jadi memang mengandalkan momen tertentu,” ujarnya.

Meski penghasilan wisata bahari ini cukup menjanjikan, kendala utama masih terletak pada akses jalan.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau