JAKARTA, KOMPAS.com – Kabar kelangkaan beras premium di sejumlah toko ritel tengah ramai diperbincangkan di media sosial.
Sejumlah konsumen mengeluhkan sulitnya menemukan beras dengan harga terjangkau, baik di minimarket maupun supermarket.
Salah satunya diungkapkan akun Threads @kikinovrita. Ia mengaku kesulitan membeli beras di pasaran karena stok terbatas dan harga yang melonjak.
"Pagi tadi ke Superindo niat beli beras, sampai di area beras, kok stok berasnya sedikit banget, dan ternyata yang ready beras-beras mahal yang harga Rp 140.000/ lima kilogram," tulisnya.
Baca juga: Beras Premium Langka di Minimarket Mampang, Stok Kosong Sejak Awal Juli
Akhirnya, ia memutuskan membeli beras secara online karena tidak menemukan pilihan di toko ritel.
Kompas.com menelusuri kondisi stok beras di sejumlah minimarket di Jakarta Timur. Dari tiga minimarket yang disambangi, dua di antaranya baru menerima pasokan dari gudang atau distributor.
Di salah satu minimarket kawasan Kelurahan Tengah, hanya terlihat lima karung beras merek Sania ukuran 5 kilogram di rak kecil bagian sudut toko. Selain itu, terdapat tiga karung beras merah ukuran 2 kilogram.
Imron (33, nama samaran), kasir di minimarket tersebut, mengungkapkan beras sempat kosong cukup lama sebelum dikirim kembali pada Selasa (19/8/2025).
"Iya, baru Sania karena biasanya kan banyak, baru kemarin datang beras itu karena sudah kosong sampai satu bulan, untuk harga Rp 73.500 per lima kilogram," ujarnya.
Menurut Imron, kosongnya stok diduga terkait isu beras oplosan yang sempat ramai dibicarakan masyarakat.
Baca juga: Beras Premium Rp 55.000 per 5 Kg, Warga dan Buruh Pelabuhan Serbu Polres Tanjung Priok
"Kemarin ada isu oplosan, jadi barang datang dari gudang banyak tapi ditarik lagi stoknya karena ada informasi beras oplosan," ucap Imron.
Kondisi serupa terlihat di minimarket kawasan Kelurahan Balekambang. Hanya ada empat karung beras merek Topi Koki ukuran 5 kilogram dengan harga Rp 115.000. Rak lain yang biasanya diisi beras kini terisi minyak goreng.
Ryan, kasir minimarket di kawasan Kelurahan Balekambang, mengaku pasokan beras sangat terbatas dalam dua hingga tiga pekan terakhir.
"Iya itu doang stoknya, lagi langka banget dua sampai tiga minggu ini lah, enggak ada stok lain, merek itu harga Rp 115.000 per lima kilogram," ucap Ryan.
Ia menambahkan, sejak isu beras oplosan mencuat, tokonya lebih berhati-hati dan hanya menjual beras yang sudah melewati proses quality control (QC).