Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Minta Massa Demo Fokus dengan Tuntutan dan Tak Terprovokasi

Kompas.com - 31/08/2025, 15:03 WIB
Hanifah Salsabila,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga mengaku merasa takut untuk keluar rumah di tengah gelombang demo berujung ricuh yang belum usai di wilayah Jakarta dalam beberapa hari belakangan.

Salah satu warga bernama Ita mengaku mendukung warga yang menyampaikan aspirasi melalui demo. Namun, ia menyayangkan adanya provokasi dalam demo yang berujung pada aksi perusakan sejumlah fasilitas umum.

“Dukung demonya, tapi agak ngerinya ya ada provokator. Harusnya bisa fokus ke tuntutannya saja, jangan terprovokasi,” tutur dia saat ditemui Kompas.com, Minggu (31/8/2025).

Baca juga: Meredam Gejolak Sosial

Ita berujar, kondisi yang dinilai belum kondusif pun membuat kegiatan Car Free Day (CFD) di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Minggu pagi tadi jadi lebih sepi dari biasanya.

Adapun Ita sengaja ingin melihat kondisi Jakarta pada pagi hari tadi dan melanjutkan rutinitas kunjungan CFD-nya setiap minggu.

“Aku ke sini pagi ini buat olahraga aja sih sebentar, pengen lihat kondisi Jakarta juga langsung,” kata dia.

Sejak dipulangkan lebih awal dari kantornya karena situasi demo yang tidak kondusif pada Jumat (29/8/2025) lalu, Ita baru berani keluar pada Minggu pagi ini.

Setelah berolahraga, ia berencana akan menghabiskan akhir pekannya di rumah saja karena masih merasa takut. Meski begitu, kegiatan CFD ia nilai masih aman.

“Takut sih ada, takut kalau ada tiba-tiba chaos, kalau di car free day sih aman kayaknya, makanya dicoba dulu. Habis ini langsung pulang lagi,” jelas dia.

Baca juga: Menuntut Rasa Malu Pemimpin

Sama halnya dengan Ita, Hardi (62), warga Menteng, Jakarta Pusat, juga sengaja datang ke CFD Sudirman-Thamrin, khususnya area Sarinah untuk melanjutkan rutinitas setiap Minggu pagi.

Biasanya Hardi datang untuk menikmati sarapan berupa berbagai makanan yang dijual di sekitar area CFD. Namun, pada Minggu pagi tadi tak banyak pilihan makanan yang bisa dibeli seperti biasanya.

“Saya dari jam tujuh pagi ke sini buat sarapan, sekalian lihat-lihat orang CFD, tapi yang di depannya itu enggak ada orang yang jualan, jadi beli di samping,” jelas dia ditemui terpisah.

Adapun pantauan Kompas.com pada Minggu pagi tadi, hanya tampak beberapa warga berseragam olahraga yang berlari dan bersepeda. Jalanan pun terlihat lengang.

Beberapa orang memanfaatkan momen ini untuk berfoto di tengah jalan dengan latar belakang gedung-gedung tinggi.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau