JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik dan Sosial Chico Hakim mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengimbau seluruh masyarakat dan seluruh pihak untuk tetap menjaga suasana Jakarta kondusif usai terjadi demonstrasi besar-besaran dalam beberapa hari belakangan.
"Pak Gubernur Pramono Anung menyampaikan bahwa untuk masyarakat Jakarta dan seluruh stakeholder di Jakarta mari sama-sama menjaga kota kita, jaga Jakarta supaya situasi menjadi kondusif," jelas Chico, dilansir dari Wartakota, Minggu (31/18/2025).
Chico menambahkan, Pramono juga meminta agar masyarakat menyampaikan aspirasi dengan tetap mengutamakan keamanan dan ketertiban.
Baca juga: Kepala Bappisus: Mari Rukun, Pertikaian Hanya Untungkan Pihak Lain
"Mari kita menyuarakan aspirasi dengan cara-cara yang berada dalam koridor hukum, dengan aman, damai, dan tertib," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa aksi demonstrasi tidak boleh berujung pada perusakan fasilitas publik maupun penjarahan di rumah pribadi.
"Hindari terjadinya pengrusakan fasilitas umum dan juga fasilitas lainnya maupun aset pribadi karena sesungguhnya semua fasilitas umum adalah milik kita bersama tentu digunakan untuk manfaat bagi warga."
"Begitu juga dengan rumah rumah atau tempat tinggal pribadi dari saudara saudara kita sesungguhnya adalah sesama warga negara yang tentu harus kita jaga bersama," ungkap dia.
Gelombang aksi ini merupakan lanjutan dari rangkaian demo bertajuk “Revolusi Rakyat Indonesia” yang dimulai sejak Senin (25/8/2025). Aksi tersebut awalnya ramai digaungkan di media sosial.
Baca juga: Ada Kericuhan, Jalan Pangeran Jayakarta Bekasi Ditutup
Sejak pagi hari, ribuan orang memadati kawasan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Massa tidak hanya menyerukan pembubaran parlemen, tetapi juga menyoroti kebijakan yang dinilai merugikan rakyat, termasuk isu kenaikan tunjangan anggota DPR RI di tengah tekanan ekonomi.
Poster dan spanduk berisi kritik terhadap DPR terbentang di sepanjang pagar gedung. Massa menilai wakil rakyat lebih mementingkan kepentingan pribadi ketimbang kesejahteraan masyarakat.
Kericuhan sempat pecah usai polisi membubarkan massa dari depan gedung parlemen. Kelompok demonstran terpencar ke berbagai ruas jalan, termasuk kawasan Gerbang Pemuda hingga Kolong Jembatan Pejompongan.
Sejumlah fasilitas umum rusak, mulai dari pos polisi, rambu lalu lintas, hingga pembatas jalan. Bahkan, sebuah motor yang terparkir di depan Gerbang Pancasila terbakar.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini