JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli Psikologi Pendidikan Universitas Indonesia, Eva Septiana menyebut anak cerdas istimewa membutuhkan metode khusus agar dapat mengembangkan potensinya.
”Biasanya ada kebijakan dari sekolah untuk memberikan penambahan-penambahan metode dari diferensiasi, pendalaman, untuk percepatan,” ujar Eva kepada Kompas.com, Selasa (7/10/2025).
Namun pada praktiknya, belum banyak sekolah yang menjadikan metode tambahan ini sebagai kebijakan yang penting untuk diterapkan.
“Sejauh yang saya ketahui belum merata. Yang saya tahu mungkin sekolah-sekolah swasta yang sudah sangat melihat individual differences,” kata Eva.
Baca juga: Lika-liku Perjalanan Anak Cerdas Istimewa, Terasing dan Dicap Aneh
Ahli Psikologi Pendidikan Universitas Padjadjaran, Fitriani Yustikasari Lubis, juga mengutarakan hal yang sama.
Menurut Fitriani, kemampuan guru di sekolah masih belum dapat memenuhi kebutuhan anak CIBI mengembangkan diri, karena kurangnya sosialisasi dan keterampilannya.
“Saat ini tuh agak lebih slow down ya untuk sosialisasinya, atau peningkatan pemahaman guru tentang siswa CIBI ini,” kata Fitriani.
Menurut Fitriani, idealnya anak anak cerdas istimewa dan bakat istimewa (CIBI) bisa menggunakan kurikulum terdiferensiasi.
Kurikulum terdiferensiasi adalah program pembelajaran yang idealnya memenuhi kebutuhan dan minat akademik setiap siswa.
“Intinya adalah kurikulum terdiferensiasi, yang artinya kurikulum itu memungkinkan untuk anak CIBI ini punya kesempatan mengembangkan dirinya,” jelas Fitriani.
Baca juga: Psikolog: Anak Cerdas Istimewa Perlu Stimulus Emosional dan Sosial, Tak Hanya Intelektual
Psikolog Anak Wellspring Center, Mario Herman C. Manuhutu mengatakan salah satu karakteristik menonjol anak CIBI cepat memahami segala sesuatu hal.
“Ketika belajar sesuatu, mereka lebih cepat menerimanya, lebih tinggi daya ingatnya, daya tangkapnya lebih cepat,” kata Mario.
Dengan kemampuan itu, anak CIBI cenderung lebih mudah bosan di saat teman-temannya belum selesai tugas atau memahami materi.
“Misalkan di kelas, karena dia sangat pintar menonjol, ketika sudah selesai, dia langsung cepat bosan, tugas-tugasnya sudah selesai nih, sementara anak-anak yang lain, ya mereka bisa, tapi enggak secepat dia,” tutur Mario.
Baca juga: Orangtua Wajib Tahu, Ini Tanda Anak Cerdas Istimewa
Perbedaan daya serap anak CIBI dengan anak lainnya tak serta merta mengharuskan mereka berada di kelas terpisah.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang