Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jakarta Bisa Buang Kasur-Lemari Gratis, Begini Caranya

Kompas.com - 14/10/2025, 10:10 WIB
Ruby Rachmadina,
Faieq Hidayat

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyediakan layanan pengangkutan sampah besar (bulky waste) yang bisa diajukan secara online dan dilacak layaknya pengiriman barang di marketplace.

Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengatakan layanan ini dibuat untuk mengurangi kebiasaan warga yang membuang barang besar sembarangan, seperti kasur, sofa, meja, dan lemari.

“Layanan ini hadir untuk mencegah pembuangan sembarangan bulky waste yang berpotensi mencemari lingkungan, menyumbat saluran air, dan menumpuk di sungai,” ujar Asep dalam keterangan resminya, Selasa (14/10/2025).

Baca juga: Jelang PLN Electric Run 2025, Pelari di Tangerang Lari Sambil Pungut Sampah

Asep menjelaskan, warga yang ingin menggunakan layanan ini cukup mengakses situs lingkunganhidup.jakarta.go.id, lalu memilih menu “Layanan” dan klik “Bulky Waste”.

Setelah mengisi data diri dan formulir, permohonan akan diverifikasi oleh petugas DLH.

Jika disetujui, petugas dari Sudin LH atau Satpel LH akan datang langsung untuk menjemput sampah besar ke lokasi pemohon.

“Alternatif lainnya, warga juga dapat mengantarkan sendiri sampah besar ke titik pengumpulan yang telah ditentukan,” lanjut Asep.

Untuk memastikan prosesnya transparan, DLH menyediakan fitur “Lacak” di laman lingkunganhidup.jakarta.go.id/bulky/lacak.

Melalui fitur ini, warga bisa melihat status penjemputan secara real-time, mulai dari validasi hingga proses pengangkutan selesai.

Baca juga: DLH DKI Angkut 126,65 Ton Sampah Usai Perayaan HUT ke-80 TNI di Monas

Asep menambahkan, sistem ini adalah bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta untuk membuat pengelolaan sampah lebih efisien dan terbuka.

“Dengan platform ini, warga didorong untuk lebih bertanggung jawab dalam mengelola sampah, demi terwujudnya Jakarta yang lebih hijau dan berkelanjutan,” kata Asep.

Selain layanan bulky waste, DLH DKI juga menyediakan penjemputan sampah elektronik, dan semua layanan tersebut tidak dipungut biaya.

“Semua layanan bebas biaya atau gratis,” kata Asep.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Ini Respons Walkot Tangsel Usai Pemprov DKI Minta Daerah Penyangga Bangun Park and Ride
Ini Respons Walkot Tangsel Usai Pemprov DKI Minta Daerah Penyangga Bangun Park and Ride
Megapolitan
Cerita Pilu Warga Ragunan: Motor Warisan Ayahnya Dicuri Saat Sedang Sakit
Cerita Pilu Warga Ragunan: Motor Warisan Ayahnya Dicuri Saat Sedang Sakit
Megapolitan
Ini Tampang Driver Ojol yang Tinggalkan Penumpangnya Usai Kecelakaan
Ini Tampang Driver Ojol yang Tinggalkan Penumpangnya Usai Kecelakaan
Megapolitan
Atasi Penumpang KRL Berdesakan di Jam Sibuk, KAI Bakal Tambah Rangkaian Kereta
Atasi Penumpang KRL Berdesakan di Jam Sibuk, KAI Bakal Tambah Rangkaian Kereta
Megapolitan
Sempat Diprotes Sopir Angkot, JakLingko JAK41 Kembali Beroperasi
Sempat Diprotes Sopir Angkot, JakLingko JAK41 Kembali Beroperasi
Megapolitan
Anaknya Hanyut, Ibu Korban Minta Ada Poster Larangan Berenang di Kali Mampang
Anaknya Hanyut, Ibu Korban Minta Ada Poster Larangan Berenang di Kali Mampang
Megapolitan
Pemkot Depok Pertimbangkan Tawaran Kerja Sama Pemprov DKI soal TPU
Pemkot Depok Pertimbangkan Tawaran Kerja Sama Pemprov DKI soal TPU
Megapolitan
Penampakan Bilik yang Dipakai Warga Gang Kelinci BAB di Kali
Penampakan Bilik yang Dipakai Warga Gang Kelinci BAB di Kali
Megapolitan
Ibu Korban Sempat Terobos Banjir Cari Anaknya yang Hanyut di Kali Mampang
Ibu Korban Sempat Terobos Banjir Cari Anaknya yang Hanyut di Kali Mampang
Megapolitan
Inflasi Jakarta pada Oktober Capai 0,31 Persen, Dipicu Kenaikan Harga Emas dan Cabai
Inflasi Jakarta pada Oktober Capai 0,31 Persen, Dipicu Kenaikan Harga Emas dan Cabai
Megapolitan
Warga Cipinang Kaget Bunga Bangkai Tumbuh di Halaman Rumahnya
Warga Cipinang Kaget Bunga Bangkai Tumbuh di Halaman Rumahnya
Megapolitan
Kisah Rangga, Tunanetra yang Mencoba Mengejar Mimpi Lewat Musik
Kisah Rangga, Tunanetra yang Mencoba Mengejar Mimpi Lewat Musik
Megapolitan
Perbaikan Tanggul Jebol di Pondok Kacang Prima Dinilai Lamban
Perbaikan Tanggul Jebol di Pondok Kacang Prima Dinilai Lamban
Megapolitan
Positif Ganja dan Ekstasi, Mengapa Onad Disebut Korban Penyalahgunaan Narkoba?
Positif Ganja dan Ekstasi, Mengapa Onad Disebut Korban Penyalahgunaan Narkoba?
Megapolitan
Sopir Salah Injak Pedal, Mobil Bak Tercebur ke Kali Sunter
Sopir Salah Injak Pedal, Mobil Bak Tercebur ke Kali Sunter
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kamu sedang mengakses Arsip Premium
Akses penuh arsip ini tersedia di aplikasi KOMPAS.com atau dengan Membership KOMPAS.com Plus.
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Unduh KOMPAS.com App untuk berita terkini, akurat, dan terpercaya setiap saat