JAKARTA, KOMPAS.com – Seorang sopir taksi online bernama Burhan (36) mengalami perlakuan tidak menyenangkan dari penumpangnya yang diduga warga negara (WN) Korea Selatan di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (30/10/2025).
Peristiwa itu terjadi di tengah kemacetan, saat penumpang berinisial J tiba-tiba mengamuk di dalam mobil.
Burhan menuturkan, penumpang tersebut mulai bersikap aneh setelah sekitar 30 menit perjalanan. Awalnya, ia mengira penumpangnya hanya ingin buang air kecil.
Baca juga: Sopir Taksi Mengaku Tak Main HP Saat Mobilnya Tertemper KRL
Ia pun mengizinkan pria itu untuk buang air kecil di dalam mobil dengan menggunakan botol air mineral.
“Saya pikir setelah dia diizinkan pipis, saya pikir itu karena pengen pipis, ternyata setelah pipis juga tetap ngamuk-ngamuk dia kayak gitu,” kata Burhan saat dihubungi, Senin (3/11/2025).
Menurut Burhan, saat baru naik ke mobil, penumpang tersebut meminta akses pengisi daya ponsel. Setelah diberikan, pria itu justru langsung berbaring di jok tengah mobil.
Tak lama kemudian, penumpang itu mulai berteriak menggunakan bahasa yang tidak dimengerti Burhan.
“Dan tiba-tiba kaget juga, teriak-teriak juga begitu,” ujarnya.
Selama perjalanan, pria itu juga meminta Burhan untuk putar balik ke penginapannya di Darmawangsa, serta berhenti di toko kosmetik dan minimarket. Namun, karena lalu lintas sangat padat, Burhan menolak permintaan tersebut.
Baca juga: Sopir Taksi Online Ditemukan Tewas, Mobilnya Sudah Terparkir 3 Hari di Pejaten Barat
Ia memilih tetap melanjutkan perjalanan menuju lokasi tujuan di sebuah restoran kawasan Cilandak.
“Saya enggak izinkan juga, dan memang kami enggak bisa gerak jalannya ya sama sekali, macet banget begitu kan. Ya, akhirnya saya antar sampai tujuan yang kondisinya memang ngamuk-ngamuk seperti itu,” jelasnya.
Burhan menambahkan, selama di perjalanan penumpang tersebut sempat memukul tangannya, berteriak dalam bahasa Korea dan Inggris, serta mematikan lampu mobil dengan kaki saat berbaring di jok tengah.
Setibanya di lokasi tujuan, penumpang itu tak langsung turun. Ia justru meminta waktu sekitar 20 menit untuk menelepon seseorang di dalam mobil.
“Saya pikir itu marah-marah itu ya, memang karena kemacetan gitu ya, karena ini, tapi setelah sampai, sampai dia malah nunggu di mobil itu lama, dia minta, minta waktu tunggu mau telepon,” tutur Burhan.
Baca juga: Taksi Tabrak Motor di Sudirman, 2 Orang Luka
Setelah selesai menelepon, pria tersebut langsung keluar tanpa mengucapkan terima kasih atau permintaan maaf.
Kejadian itu menjadi viral di media sosial setelah Burhan mengunggah rekaman dashcam yang memperlihatkan penumpangnya mengamuk di dalam mobil.
Dari unggahan itu, Burhan kemudian mengetahui bahwa pria yang sama diduga pernah mengacak-acak beberapa restoran di Jakarta pada hari berbeda.
“Jadi ada yang nge-DM ke saya juga, ‘resto saya juga sama diacak-acak,’ gitu katanya, ‘Pak, nih, kejadiannya tanggal 1 kemarin,’” ujar Burhan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang