Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LRT Jabodebek Mogok di Depan Menara Saidah, Manajemen Buka Suara

Kompas.com - 01/11/2023, 13:05 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Satu trainset LRT Jabodebek lintas Cibubur-Dukuh atas mengalami kendala pada Rabu pagi (1/11/2023). Dalam video yang banyak beredar di Instagram dan X (Twitter), tampak kereta berhenti tepat di depan Menara Saidah jalan MT Haryono, Jakarta.

Gangguan ini terjadi sekitar pukul 08.23 WIB. Dinarasikan sebelum kereta berhenti terdengar suara yang bersumber dari rel. Lampu dan AC di dalam kereta juga mati.

Manajer Humas KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan gangguan tersebut terjadi pada perjalanan LRT lintas Cibubur-Dukuh Atas. Dia menjelaskan, kereta sempat berhenti berjalan akibat putusnya arus listrik ke rangkaian kereta.

"Betul pagi tadi sempat terjadi kereta berhenti dikarenakan terjadi power trip atau putusnya arus listrik ke kereta," kata Kuswardojo.

Baca juga: Ramai Dibahas, Ini Sindiran Lawas Jonan soal Kualitas Kereta INKA

Kuswardojo mengatakan, kereta berhenti berjalan selama sekitar 3 menit di depan gedung Menara Saidah. Setelah kejadian tersebut, KAI dan pihak terkait lainnya segera melakukan upaya aktivasi listrik.

"Sehingga kereta sempat terhenti di lokasi tersebut sekitar 3 menit dan kemudian di lakukan pengaktifan kembali, sehingga kereta dapat beroperasi dan melanjutkan perjalanannya," beber dia.

Rentetan masalah LRT Jabodebek

Moda transportasi LRT Jabodebek tengah jadi bulan-bulanan kritik publik. Penyebabnya, roda kereta yang dibuat dari besi mengalami aus meski baru 2 bulan diresmikan.

Bukan satu dua unit kereta yang rodanya mengalami aus, tapi jumlahnya mencapai 18 unit trainset yang harus masuk bengkel. Praktis, hanya 9 trainset tersisa yang saat ini harus melayani seluruh perjalanan Jakarta-Bekasi PP.

Baca juga: Ini Rute dan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Dulu Ditawarkan Jepang

Imbasnya, waktu tunggu naik LRT Jabodebek menjadi lama. Pada jam sibuk, waktu tunggu bisa sampai 30 menit hingga 40 menit. Sedangkan di luar jam sibuk bisa sampai 1 jam.

Selain permasalahan teknis tersebut, perencanaan dan antisipasi KAI untuk mengatasi kerusakan roda tersebut juga disorot.

Belakangan pula diketahui, KAI cuma memiliki satu mesin bubut LRT di depo miliknya yang menyebabkan trainset bakal menganggur di depo selama berhari-hari karena harus mengantre.

Sebelum ramai soal roda besi yang cepat aus, LRT Jabodebek sempat disorot karena beberapa kali mogok akibat mesin mati, pintu otomatis macet, aliran listrik terputus, tinggi pintu yang dianggap terlalu pendek.

Baca juga: Rayuan Bunga Utang Rendah China di Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Kemudian masalah lainnya yakni pengereman tak mulus, jadwal kedatangan yang dikeluhkan terlambat, dan posisi berhenti berhenti yang kurang pas di peron, hingga sempat ada insiden tabrakan adu banteng antar-dua kereta saat masih ujicoba.

Tak ada penyesuaian tarif

Sementara itu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum berencana akan menurunkan tarif tiket LRT Jabodebek meskipun saat ini pelayanannya belum optimal lantaran sebagian besar armada tengah menjalani perawatan.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, ketimbang menurunkan tarif tiket, justru saat ini lebih baik fokus memperbaiki layanan LRT Jabodebek.

Halaman:


Terkini Lainnya
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Ekbis
Bumi Aki Raih Penghargaan di SIAL Shenzhen 2025
Bumi Aki Raih Penghargaan di SIAL Shenzhen 2025
Ekbis
Digitalisasi Data Kependudukan Perkuat Ekonomi dan Inklusi Keuangan
Digitalisasi Data Kependudukan Perkuat Ekonomi dan Inklusi Keuangan
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau