LABUAN BAJO, KOMPAS.com - PT Bursa Efek Indonesia atau BEI melaporkan, ada tiga calon emiten dengan predikat perusahaan lighthouse yang akan melakukan Initial Public Offering (IPO) sampai akhir tahun.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman mengatakan, tiga perusahaan ini masuk dalam daftar rencana 28 perusahaan yang akan melantai di bursa saham.
"Beberapa perusahaan-perusahaan yang kami sebut lighthouse, Insyaallah akan masuk di periode November-Desember ini," kata dia dalam Capital Market Journalist Workshop, ditulis Jumat (1/11/2024).
Ia menambahkan, pihaknya akan berupaya untuk mencapai target dengan memastikan 3 perusahaan lighthouse akan melantai di bursa hingga akhir tahun.
Baca juga: BEI Kaji Ulang Aturan Free Float untuk IPO Jumbo
Sedikit catatan, BEI mengkategorikan perusahaan lighthouse atau perusahaan dengan aset berskala jumbo sebagai perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar, atau minimal Rp 3 triliun dan memiliki saham publik atau free float minimal 15 persen.
Dilansir dari Kontan, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna sempat menyampaikan, BEI sudah mengantongi dua perusahaan dengan aset berskala jumbo, alias perusahaan mercusuar.
Ia menyampaikan, terdapat satu calon emiten yang masuk dalam kategori lighthouse dalam pipeline.
“Calon emiten ini berasal dari sektor recreational and sport facilities. Satu lagi berasal dari sektor real estate dan akan update dokumennya,” kata Nyoman, Rabu (3/7/2024).
Baca juga: OJK: 100 Perusahaan dalam Pipeline IPO, Nilai Indikarif Lebih dari Rp 33 Triliun
Adapun sampai 25 Oktober 2024, sudah ada 36 perusahaan yang telah berhasil tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan dana dihimpun Rp 5,42 triliun.
Dengan demikian, saat ini pasar modal telah dihuni oleh 938 perusahaan tercatat.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini