Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perum Bulog: 3,034 Juta Ton Beras Impor Sudah Masuk Per November 2024

Kompas.com - 18/11/2024, 18:02 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Bulog memberikan update, sebanyak 3,034 juta ton beras impor sudah masuk ke Indonesia per November 2024.

Data masuk itu diupdate Perum Bulog per Minggu (17/11/2024).

Diketahui, Indonesia mengalokasikan impor 3,559 juta ton beras pada tahun ini.

“Dari total kontrak 3.559.793 ton, yang sudah masuk, yang sampai ke gudang kita 3.034.785 ton untuk memperkuat stok cadangan beras kita,” kata Kadiv Hubungan Kelembagaan Perum Bulog Epi Sulandri dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi, Senin (18/11/2024), dipantau dari Youtube Kementerian Dalam Negeri.

Dalam kesempatan itu, Perum Bulog juga menyampaikan penyerapan beras dalam negeri untuk stabilisasi harga.

“Total nasionalnya adalah 1.206.271 ton (beras) sudah kita serap per 17 November 2024,” ujar Epi.

Baca juga: Bulog Gandeng 21.000 RPK dan Agen BRILink Distribusikan Pangan ke Pelosok Negeri

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan, stok beras hingga akhir tahun 2024 akan mencapai dua juta ton.

Jumlah tersebut diambil, dengan catatan beras impor seluruhnya sudah masuk ke Indonesia sebelum tahun 2025.

“(Ada) 2 juta ton stok sekarang di Bulog, sampai nanti akhir Desember (2024),” ucap Zulhas usai melantik pejabat Eselon II Kemenko Pangan di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2024).

“Oleh karena itu, karena stok kita banyak dan cukup, kemungkinan tahun depan kita usahakan, kita bisa tidak impor. Kalaupun (impor) sedikit saja,” ujar Zulhas.

Baca juga: Targetkan Punya 1 Mitra Per RT, Bulog Ajak Masyarakat Gabung Jadi RPK


Zulhas juga memastikan ketersedian beras saat periode shortage atau berkurangnya hasil panen padi pada Januari-Februari 2025.

Pada periode shortage, sebut Zulhas, biasanya produksi beras bisa 1 hingga 2,5 juta ton.

“Tapi Maret itu surplus, banyak. Jadi kalau kebutuhan 2,5 juta ton, biasanya Maret, April, Mei, itu produksi bisa 3,5 juta ton lebih. Nah, tapi tidak usah khawatir, stok kita sekarang di Bulog terakhir 2 juta ton,” kata Zulhas.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau