Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Cepat Mengumpulkan Dana Darurat ala Kemenkeu

Kompas.com - 29/12/2024, 19:37 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com - Dana darurat seringkali luput dari perencanaan keuangan pribadi maupun rumah tangga. Padahal, dana darurat adalah elemen penting dalam perencanaan keuangan.

Dana darurat memiliki peran vital sebagai pelindung finansial untuk menghadapi situasi yang tidak terduga agar lebih siap menghadapi berbagai kemungkinan hidup.

Pepatah bilang "Sedia Payung Sebelum Hujan", dana darurat menjadi salah satu cara mencapai ketenangan finansial agar hidup lebih tenang dan sejahtera. Dana darurat bisa menciptakan rasa aman karena ada dana simpanan yang bisa dipakai kapan saja saat datang situasi sulit di luar kuasa.

Saat mempunyai dana darurat, Anda bisa menghindari risiko harus berutang saat berada di kondisi mendesak. Tak hanya itu, dana darurat memberikan ruang untuk memulihkan keuangan tanpa tekanan.

Lalu, berapa besar dana darurat yang ideal?

Baca juga: Susah Mau Menabung? Coba Cara Ini

Besaran dana darurat yang ideal

Besaran dana darurat yang dibutuhkan setiap orang berbeda-beda, tergantung pada kondisi dan kebutuhan. Menurut Kementerian Keuangan (Kemenkeu), besaran dana darurat yang ideal sebagai berikut:

- Individu lajang

Bagi individu tanpa tanggungan, idealnya memiliki dana darurat sebesar 3-6 kali pengeluaran bulanan. Misalnya, jika pengeluaran bulanan Rp 3 juta, maka target dana darurat adalah Rp 9 juta hingga Rp 18 juta.

- Keluarga dengan tanggungan

Bagi Anda yang memiliki tanggungan, seperti anak atau pasangan, atau bekerja sebagai freelancer dengan penghasilan tidak tetap, besaran dana darurat yang ideal adalah 6-12 kali pengeluaran bulanan.

Sebagai contoh, jika kebutuhan bulanan sebesar Rp 5 juta, maka dana darurat yang perlu disiapkan adalah Rp 30 juta hingga Rp 60 juta.

Lantas, bagaimana cara mengumpulkan dana darurat versi Kemenkeu?

Baca juga: Rahasia Financial Freedom ala Kemenkeu

Tips mengumpulkan dana darurat

1. Memprioritaskan dana darurat

Sebelum memulai investasi, Anda bisa mendahulukan pengumpulan dana darurat. Dalam hal ini, Anda bisa menyisihkan 10-15 persen pendapatan setiap bulan secara rutin,

2. Menggunakan rekening terpisah

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau