JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah akan kembali menerapkan berbagai insentif yang sebelumnya diberikan saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) pada libur Ramadhan dan Idul Fitri 2025.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan beberapa insentif yang akan kembali diterapkan, antara lain diskon tiket pesawat, diskon tarif tol, Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), program EPIC Sales, BINA Diskon, serta stabilisasi harga pangan.
"Agar momentum pertumbuhan terus terjaga, pemerintah melanjutkan berbagai stimulus yang telah diterapkan saat Nataru," ujar Airlangga di Jakarta, Jumat (31/1/2025).
Namun, ia belum memastikan besaran diskon yang akan berlaku saat libur Ramadhan dan Lebaran nanti.
Baca juga: DPR Minta Pemerintah Kaji Kebijakan Penurunan Harga Tiket Pesawat Tanpa Bikin Maskapai Boncos
Stimulus Ekonomi untuk Daya Beli Masyarakat
Saat libur Nataru, pemerintah memberikan diskon tiket pesawat sebesar 10 persen selama 16 hari, mulai 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.
"Nanti kita akan bahas detailnya lagi, masih dalam pembahasan," kata Airlangga.
Selain insentif tersebut, pemerintah juga menjalankan paket stimulus ekonomi untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan daya saing dunia usaha.
Beberapa stimulus yang diberikan, antara lain:
- Bantuan pangan berupa 10 kilogram beras per bulan untuk 16 juta keluarga penerima manfaat selama Januari dan Februari 2025.
- Diskon tarif listrik bagi pelanggan dengan daya 450 VA hingga 2.200 VA selama Januari dan Februari 2025.
- Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ditanggung pemerintah (DTP) untuk pembelian properti dan otomotif.
- Pajak Penghasilan (PPh) DTP bagi sektor padat karya.
Baca juga: Mengapa Harga Tiket Pesawat Masih Mahal? Ini Penjelasan Bos Garuda Indonesia
Pemerintah juga mendorong penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) pada kuartal pertama 2025 dan mengoptimalkan hasil panen padi.
"Penyaluran KUR akan didorong di kuartal pertama, sementara panen padi diharapkan lebih baik dibanding tahun lalu," ujarnya.