Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari 2 Kesalahan Umum Ini agar Resume Dilirik HRD

Kompas.com - 15/02/2025, 23:10 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Resume adalah dokumen penting dalam melamar pekerjaan karena merangkum pengalaman dan keterampilan kandidat secara singkat.

Sayangnya, ada dua kesalahan umum yang kerap mengurangi peluang pelamar untuk lolos seleksi, menurut Sabina Nawaz, mantan eksekutif HR di Microsoft.

Dilansir dari CNBC, Sabtu (15/2), Nawaz, yang memiliki pengalaman 15 tahun di Microsoft dan kini menjadi executive coach, telah meninjau ribuan resume sepanjang kariernya.

Ia mengungkapkan bahwa dua kesalahan berikut sering kali membuat resume kurang menarik bagi perekrut.

Baca juga: Avtur Dicuri dari Pipa Kualanamu, Pertamina Rugi Rp 400 Juta

1. Hindari Pernyataan Umum

Salah satu kesalahan yang sering ditemukan adalah penggunaan pernyataan yang terlalu umum dalam menggambarkan pengalaman kerja. Misalnya, menulis "Saya memfasilitasi banyak hal" tanpa menyertakan rincian spesifik.

Sebaliknya, Nawaz menyarankan agar kandidat memberikan contoh konkret yang menunjukkan kontribusi mereka.

Misalnya, jika pernah menyelenggarakan acara, sebutkan detail seperti jumlah peserta dan dampak acara tersebut.

Jika menulis makalah atau mengembangkan teknologi tertentu, pastikan untuk mencantumkan pencapaian tersebut secara spesifik.

"Tujuan resume adalah untuk membedakan diri Anda dari kandidat lain. Jika hanya menggunakan pernyataan umum, resume Anda tidak akan menonjol," ujar Sabina Nawaz

Baca juga: Perang Dagang AS-China Dimulai, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

2. Jelaskan Dampak yang Dihasilkan

Kesalahan berikutnya adalah kurangnya penjelasan mengenai hasil atau dampak dari pekerjaan yang dilakukan.

Banyak kandidat hanya mencantumkan tugas-tugas yang mereka jalankan tanpa menunjukkan bagaimana pekerjaan tersebut memberikan kontribusi bagi perusahaan.

"Pikirkan tugas harian Anda di tempat kerja, lalu tanyakan: Apa hasilnya? Apa dampaknya?" – Sabina Nawaz

Misalnya, jika Anda bekerja di bidang merger dan akuisisi, jangan hanya menyebutkan "terlibat dalam proses merger."

 

Sebaliknya, jelaskan lebih spesifik, seperti "mengelola merger senilai X juta dolar yang meningkatkan profitabilitas perusahaan sebesar Y persen."

Baca juga: Jelang Ramadan, Usaha Lokal Perlu Kelola Uang agar Naik Kelas

Menurut penelitian LinkedIn, perekrut rata-rata hanya menghabiskan 6 detik untuk memindai sebuah resume.

Oleh karena itu, resume dengan angka dan pencapaian spesifik 40% lebih menarik bagi HRD, menurut studi dari The Ladders.

Resume yang efektif mampu menunjukkan secara jelas dan spesifik kontribusi serta dampak kerja kandidat.

Dengan menghindari pernyataan umum dan memastikan bahwa setiap pengalaman kerja diikuti dengan hasil yang konkret, Anda dapat meningkatkan peluang untuk menarik perhatian perekrut dan mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.

Pastikan setiap informasi yang ditulis relevan dan berdampak nyata pada perusahaan yang dilamar.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau