Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Praktik Curang MinyaKita, Untung Rp 3.000 per Botol untuk Produsen

Kompas.com - 13/03/2025, 19:31 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satgas Pangan Polri Brigjen Helfi Assegaf mengungkapkan bahwa banyak produsen yang menyunat takaran MinyaKita menggunakan botol sebagai kemasan untuk minyak goreng rakyat tersebut.

“Rata-rata menggunakan botol, karena memang modelnya (botol) macam-macam dan bisa mencuri dari kemasan itu. Dari bentuk kemasan ternyata kalau lebih banyak lekukan, ya lebih banyak mengambil untung,” jelas Helfi di gudang PT Artha Eka Global Asia (AEGA) di Karawang, Jawa Barat, pada Kamis (13/3/2025).

Helfi menambahkan bahwa produsen yang terlibat dalam penyunatan volume MinyaKita sebagian besar merupakan distributor tingkat pertama dan kedua, atau D1 dan D2.

“Rata-rata repacker semua. Ada D1, ada yang D2. Seluruh Indonesia. Ada yang di Gorontalo. Nanti kami sampaikan selanjutnya,” ujar Helfi, yang juga menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Badan Reserse Kriminal Polri.

Baca juga: Konsumen MinyaKita Dapat Ganti Rugi jika Takaran Tak Sesuai, Ini Caranya

Dalam praktik penyunatan takaran tersebut, produsen dapat meraup untung hingga Rp 3.000 per botol.

“Sedang diaudit untuk mendapatkan kerugiannya. Kalau untuk range-nya sekitar per botol mereka mendapatkan Rp 2.000 sampai Rp 3.000 dari hasil penjualan,” kata Helfi.

Saat ini, Satgas Pangan Polri telah menerima 14 laporan polisi terkait pelanggaran yang dilakukan oleh produsen MinyaKita.

 

Dari 14 laporan tersebut, Bareskrim Polri telah menetapkan 14 tersangka, yang semuanya menjabat sebagai direktur utama di perusahaan-perusahaan terkait.

“Yang sudah jelas dari 14 perusahaan ya 14 tersangkanya. (Yang tersangka) direkturnya, yang bertanggung jawab. Sesuai Undang-Undang kan direkturnya,” tutup Helfi.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Di Tengah Rumor PHK Massal, Laba Gudang Garam Anjlok Drastis
Di Tengah Rumor PHK Massal, Laba Gudang Garam Anjlok Drastis
Industri
Menkeu Purbaya soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Itu Suara Sebagian Kecil Masyarakat...
Menkeu Purbaya soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Itu Suara Sebagian Kecil Masyarakat...
Ekbis
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
Keuangan
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Cuan
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau