Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Website Pintar BI Kerap Error, Pendaftaran Penukaran Uang Baru Jadi 2 Hari

Kompas.com - 19/03/2025, 17:19 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bank Indonesia (BI) mengakui layanan penukaran uang baru melalui website Pintar BI sempat mengalami gangguan. Untuk mengantisipasi kendala serupa, BI menyiapkan strategi baru menjelang pendaftaran periode IV.

Pada pendaftaran periode II dan III yang berlangsung 9 dan 16 Maret 2025, website Pintar BI mengalami eror akibat lonjakan pengunjung.

Hal ini membuat masyarakat khawatir kendala yang sama terjadi saat pendaftaran periode IV pada 23 Maret 2025.

Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono mengatakan, website Pintar BI sempat tidak dapat diakses karena jumlah pengunjung yang membludak.

"Tapi kita langsung pulihkan dan bekerja sama dengan tim IT. Insya Allah nanti Pintar BI tetap bisa diakses, karena kemarin memang sempat down akibat traffic yang tinggi," kata Doni, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (19/3/2025).

Baca juga: Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen

Strategi BI Cegah Gangguan Website

BI kini mengantisipasi lonjakan pengunjung agar website tidak hanya diakses dalam satu waktu.

Puncak penukaran uang baru diprediksi terjadi setelah pencairan tunjangan hari raya (THR) pada minggu keempat Ramadhan.

Untuk menghindari gangguan, BI mengubah skema pendaftaran periode IV dengan membaginya menjadi dua hari:

-22 Maret 2025 untuk wilayah Pulau Jawa
-23 Maret 2025 untuk wilayah di luar Pulau Jawa

Selain itu, BI menambah titik layanan penukaran. Jika pada periode I hanya ada ratusan titik, maka pada periode IV jumlahnya meningkat menjadi 2.331 titik.

Baca juga: Kapan Penukaran Uang Baru Bank Indonesia Dibuka Lagi? Catat Tanggalnya

BI juga bekerja sama dengan perbankan untuk memperluas layanan penukaran uang baru.

"Tentunya kami sangat berterima kasih atas antusiasme masyarakat yang luar biasa. Hingga hari ini, sudah ada 378.523 penukar yang terdaftar," ujar Doni.

Sebagai informasi, hingga Senin (17/3/2025), BI telah menukarkan uang layak edar (ULE) sebesar Rp 67,1 triliun atau 37 persen dari total ULE yang disediakan senilai Rp 180,9 triliun.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau