Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Kapal Keluhkan Pengalihan Truk dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Ciwandan

Kompas.com - 27/03/2025, 13:04 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Pengusaha Angkutan Penyeberangan (Gapasdap) mengeluhkan kebijakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang mengalihkan penyeberangan truk dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Ciwandan selama arus mudik Lebaran 2025.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Angkutan Penyeberangan (Gapasdap) Khoiri Soetomo mengungkapkan, meskipun musim angkutan Lebaran yang ditunggu-tunggu telah tiba, situasi di Pelabuhan Merak justru jauh dari yang diharapkan.

Pada siang hari, area pelabuhan utama tersebut terlihat sepi, dengan rata-rata hanya 30 persen kendaraan kecil yang memasuki pelabuhan.

Baca juga: Menhub Dudy Pastikan Tak Ada Penumpukan Kendaraan di Pelabuhan Merak

Pelabuhan Ciwandan melayani pemudik motor untuk diseberangkan dengan tujuan pulau Sumatera dengan kapal Roro yang disediakan PT ASDP.KOMPAS.COM/RASYID RIDHO Pelabuhan Ciwandan melayani pemudik motor untuk diseberangkan dengan tujuan pulau Sumatera dengan kapal Roro yang disediakan PT ASDP.

"Pada saat angkutan Lebaran yang sangat dinanti, kondisi di lapangan justru menunjukkan adanya ketidaksesuaian, di mana siang hari pelabuhan Merak masih kosong, sementara Pelabuhan Ciwandan malah dipenuhi antrean panjang truk," ujarnya dalam siaran persnya, Kamis (27/3/2025).

Dia menjelaskan, meski pihaknya telah mengirimkan surat kepada Menteri Perhubungan dan pesan langsung kepada pejabat terkait lainnya, hingga kini belum ada tanggapan positif mengenai fleksibilitas pengaturan arus kendaraan.

Dalam surat yang disampaikan, Gapasdap mengajukan beberapa rekomendasi untuk memperbaiki situasi di kedua pelabuhan.

Pertama, terkait dengan pengalihan truk yang dimulai lebih awal dari jadwal yang ditentukan dalam SKB.

Baca juga: Kemenhub Siapkan Penyangga bagi Kendaraan Pemudik dari Pelabuhan Merak

Pada 24 Maret 2025, truk-truk sudah dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan, padahal pengalihan tersebut baru bisa dilakukan mulai 26 Maret 2025.

Hal ini menyebabkan antrean panjang hingga 1,2 km di Ciwandan yang bahkan menjalar keluar dari area pelabuhan.

"Upaya untuk memindahkan truk kembali ke Merak dilakukan sore hari, namun terlambat karena kendaraan dari arah lain mulai berdatangan. Akhirnya hanya sekitar 100 unit truk yang berhasil dipindahkan," jelas Khoiri.

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau