Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Xi Jinping Kumpulkan CEO Perusahaan Multinasional di Beijing

Kompas.com - 28/03/2025, 15:27 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Presiden China Xi Jinping mengundang para pemimpin perusahaan multinasional dalam pertemuan pada Jumat (28/3/2025) untuk membahas stabilitas rantai pasokan global.

Langkah ini dilakukan saat Beijing berupaya meredakan kekhawatiran investor asing terhadap kondisi ekonomi China, di tengah ancaman kebijakan tarif baru dari mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

China tengah berjuang mengembalikan kepercayaan dunia usaha.

Pemulihan ekonomi pascapandemi berjalan lamban, sementara regulasi yang semakin ketat, tindakan keras terhadap perusahaan asing, serta dominasi badan usaha milik negara membuat investor ragu.

"Kita harus bekerja sama menjaga stabilitas rantai pasokan global. Ini adalah kunci bagi pertumbuhan ekonomi dunia yang sehat," kata Xi kepada para eksekutif yang hadir, termasuk CEO AstraZeneca, FedEx, Saudi Aramco, Standard Chartered, dan Toyota, dilansir Reuters.

Xi juga meminta perusahaan asing agar tidak terbawa oleh "gangguan sementara" dalam industri atau mengikuti kebijakan yang justru memperburuk stabilitas rantai pasokan dunia.

Baca juga: Jack Ma Bertemu Xi Jinping, Saham Alibaba Tembus Rekor 3 Tahun

Pertemuan dengan CEO Global

Sekitar 40 eksekutif dari berbagai sektor menghadiri pertemuan yang berlangsung lebih dari 90 menit.

Sebagian besar berasal dari industri farmasi. Tujuh perusahaan diberi kesempatan untuk berbicara.

Dalam pertemuan itu, para eksekutif duduk dalam formasi tapal kuda. CEO Mercedes-Benz, Ola Kallenius, dan CEO FedEx, Raj Subramaniam, duduk berhadapan langsung dengan Xi.

Sementara itu, CEO HSBC Georges Elhedery, CEO SK Hynix Kwak Noh-jung, Presiden dan CEO Saudi Aramco Amin Nasser, serta Ketua Hitachi Toshiaki Higashihara duduk di barisan depan.

Xi menekankan perusahaan asing memegang peran penting dalam perekonomian China.

"Mereka menyumbang sepertiga dari total impor dan ekspor, seperempat dari nilai tambah industri, dan menciptakan lebih dari 30 juta lapangan kerja," ujarnya.

Baca juga: Xi Jinping Temui Jack Ma dan Bos Teknologi, Sinyal Dukungan ke Swasta?

Ia juga mengakui bahwa investasi asing di China belakangan ini terdampak oleh faktor geopolitik.

"Saya sering mengatakan, mematikan lampu orang lain tidak akan membuat Anda lebih terang," kata Xi, menyindir kebijakan negara-negara yang dianggap menghambat investasi ke China.

Halaman:


Terkini Lainnya
Di Tengah Rumor PHK Massal, Laba Gudang Garam Anjlok Drastis
Di Tengah Rumor PHK Massal, Laba Gudang Garam Anjlok Drastis
Industri
Menkeu Purbaya soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Itu Suara Sebagian Kecil Masyarakat...
Menkeu Purbaya soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Itu Suara Sebagian Kecil Masyarakat...
Ekbis
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
Keuangan
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Cuan
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau