Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Dampak Rupiah Melemah ke Perekonomian dan Kehidupan Kita?

Kompas.com - 07/04/2025, 14:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurs rupiah melemah di pasar spot pada hari ini, Senin (7/4/2025). Bahkan, kurs rupiah terus menukik hingga hampir menyentuh Rp 17.000 per dollar AS.

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam beberapa waktu terakhir telah menimbulkan dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia dan kehidupan sehari-hari masyarakat.

Penyebab utama pelemahan rupiah meliputi faktor eksternal seperti kebijakan suku bunga tinggi oleh bank sentral AS dan ketegangan geopolitik yang mempengaruhi sentimen investor.

Baca juga: Rupiah Melemah ke Rekor Terburuk Sepanjang Masa

Ilustrasi rupiah PIXABAY/MOHAMAD TRILAKSONO Ilustrasi rupiah

Nah, apa dampak rupiah melemah terhadap perekonomian dan kehidupan sehari-hari kita?

1. Kenaikan harga barang dan jasa

Pelemahan rupiah menyebabkan kenaikan harga barang impor, terutama pangan dan barang elektronik. Hal ini berpotensi memicu inflasi, menurunkan daya beli masyarakat, dan meningkatkan biaya hidup.

2. Tekanan pada sektor industri dan manufaktur

Industri yang bergantung pada bahan baku impor mengalami peningkatan biaya produksi. Peningkatan biaya impor bahan baku memaksa produsen menaikkan harga produk akhir yang akhirnya dirasakan langsung oleh masyarakat.

3. Risiko pada sektor perbankan dan keuangan

Untuk menstabilkan rupiah, Bank Indonesia (BI) menyesuaikan suku bunga acuan. Jika suku bunga acuan naik, maka akan membuat kredit perbankan lebih mahal, meningkatkan risiko kredit macet, dan menambah beban bagi debitur. 

Baca juga: Jaga Stabilitas Nilai Tukar Rupiah, BI Intervensi di Pasar Off Shore

4. Dampak pada investasi dan pertumbuhan ekonomi

Halaman:


Terkini Lainnya
Di Tengah Rumor PHK Massal, Laba Gudang Garam Anjlok Drastis
Di Tengah Rumor PHK Massal, Laba Gudang Garam Anjlok Drastis
Industri
Menkeu Purbaya soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Itu Suara Sebagian Kecil Masyarakat...
Menkeu Purbaya soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Itu Suara Sebagian Kecil Masyarakat...
Ekbis
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
Keuangan
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Cuan
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau