NEW, YORK, KOMPAS.com - Smartphone alias ponsel pintar dan komputer termasuk di antara sejumlah perangkat dan komponen teknologi yang akan dikecualikan dari tarif resiprokal yang dikenakan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Ini berdasarkan panduan baru dari Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS.
Dikutip dari CNBC, Sabtu (12/4/2025), panduan tersebut, yang dikeluarkan pada Jumat (11/4/2025) malam waktu setempat, muncul setelah Trump awal bulan ini mengenakan tarif impor 145 tersebut pada produk dari China.
Baca juga: Gara-gara Tarif Impor, Tesla Setop Pemesanan Mobil Impor di China
Kebijakan tarif impor ini adalah langkah yang mengancam akan merugikan raksasa teknologi seperti Apple, yang memproduksi iPhone dan sebagian besar produk lainnya di China.
Panduan tersebut juga mencakup pengecualian untuk perangkat dan komponen elektronik lainnya, termasuk semikonduktor, panel surya, layar TV panel datar, flash drive, dan kartu memori.
Produk-produk ini pada akhirnya dapat dikenakan bea tambahan, tetapi kemungkinan akan jauh lebih rendah daripada tarif 145 persen yang dikenakan Trump pada barang-barang dari China.
Pengecualian tersebut merupakan kemenangan bagi perusahaan teknologi seperti Apple, yang membuat lebih dari 80 persen produknya di China.
Baca juga: CPO dan B40 Jadi Jurus Indonesia Hadapi Tarif Trump
China memproduksi 80 persen iPad dan lebih dari setengah komputer Mac yang diproduksi Apple, menurut Evercore ISI.
"Ini adalah skenario impian bagi para investor teknologi," kata Dan Ives, kepala penelitian teknologi global di Wedbush Securities, kepada CNBC.
"Ponsel pintar dan chip yang dikecualikan adalah skenario pengubah permainan dalam hal tarif China," imbuhnya.