Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Soroti Peran Eksklusif Bulog Impor Komoditas Strategis, Ini Tanggapan Pemerintah

Kompas.com - 29/04/2025, 17:37 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi angkat bicara soal pemerintah Amerika Serikat (AS) yang menyoroti peran eksklusif Perum Bulog.

Sebagai informasi, laporan National Trade Estimate (NTE) 2025 yang dirilis Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) menyoroti peran Bulog dalam strategi ketahanan pangan di Indonesia.

Arief mengatakan, peran Bulog itu tidak lepas dari kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang ingin Indonesia memiliki cadangan pangan.

“Kalau Pak Presiden Prabowo kan menyampaikan bahwa kita harus punya cadangan pangan di Bulog,” kata Arief di Kantor Bapanas, Jakarta Selatan, Selasa (29/4/2025).

Baca juga: Bulog Siap Perkuat Koperasi Merah Putih lewat Logistik, Pelatihan dan Akses Pangan

Hal ini terbukti ketika negara-negara lain mengalami krisis beras, Indonesia memiliki cadangan beras 3,1 juta ton.

Kemudian, Arief juga mengatakan bahwa Bulog menyerap gabah kering petani dengan harga minimal Rp 6.500 per kilogram. “Saya rasa kita berada di jalur yang benar,” kata Arief.

“Kita kan negara berdaulat, negara berdaulat itu seperti yang kita lakukan hari ini. Maunya kita impor semua terus petani kita mati atau gimana? Kan enggak begitu. Presiden kita ingin petani, peternak, semuanya sejahtera, produksi bisa dari dalam negeri,” ujar Arief.

Salah satu gudang penyimpanan beras Bulog.DOK. Humas Bulog Salah satu gudang penyimpanan beras Bulog.
Sebagai informasi, AS menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memberi kewenangan eksklusif kepada Bulog untuk mengimpor sejumlah komoditas pangan strategis.

Hal ini dinilai AS membatasi akses pasar sektor swasta dan menghambat efisiensi perdagangan.

AS juga menyinggung Bulog sebagai satu-satunya importir pakan jagung di Indonesia.

“Bulog memprioritaskan distribusi jagung kepada peternak unggas kecil. Volume impor ditetapkan berdasarkan tingkat produksi pakan domestik dan tunduk pada kebijakan keseimbangan komoditas. Pabrik pakan selain petani kecil yang menerima jagung dari Bulog diwajibkan untuk menggunakan jagung pakan yang diproduksi secara lokal,” tulis laporan tersebut.

Bulog juga ditunjuk sebagai satu-satunya importir beras, pakan jagung, dan kedelai di Indonesia untuk cadangan pangan pemerintah. “Bulog dan perusahaan milik negara lainnya dapat melakukan intervensi di pasar ketika harga di atas atau di bawah target ambang batas,” tulis laporan NTE.

Baca juga: Aturan Insentif Motor Listrik Belum Kelar, Gara-gara Ada Tarif Trump

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Ekbis
Bumi Aki Raih Penghargaan di SIAL Shenzhen 2025
Bumi Aki Raih Penghargaan di SIAL Shenzhen 2025
Ekbis
Digitalisasi Data Kependudukan Perkuat Ekonomi dan Inklusi Keuangan
Digitalisasi Data Kependudukan Perkuat Ekonomi dan Inklusi Keuangan
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau