TANGERANG, KOMPAS.com - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mengungkapkan Indonesia mulai membuka impor minyak mentah (crude) dari Rusia. Impor dilakukan sesuai prosedur dan syarat yang berlaku.
Direktur Utama PT KPI Taufik Adityawarman mengatakan, impor dilakukan melalui tender atau lelang terbuka oleh perusahaan-perusahaan yang terdaftar di kilang, termasuk dari Rusia.
"Kalau crude Rusia, ada beberapa crude Rusia yang masuk," ujarnya saat ditemui di sela-sela IPA Convention and Exhibition (IPA Convex) 2025 di ICE BSD, Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Baca juga: BBM Langka di Balikpapan, Ini Penjelasan dan Upaya Pertamina
Ia menuturkan, impor minyak mentah dari Rusia itu menyesuaikan peraturan Office of Foreign Assets Control (OFAC) Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS). Lembaga yang mengatur kebijakan ekonomi dan keuangan luar negeri AS.
OFAC memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang dianggap sebagai ancaman keamanan nasional AS maupun kepentingan luar negerinya.
OFAC pun telah menjatuhkan sanksi embargo impor minyak Rusia setelah invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina pada 2022 lalu.
"Kita juga akan ada sesuai dengan peraturan OFAC-nya, yang dari dari US sanction. Nah, tetap harus ngikutin itu," kata Taufik.
Kendati begitu, ia tak menjelaskan berapa volume dan spesifikasi minyak mentah yang diimpor dari Rusia. Namun, dia memastikan spesifikasi minyak Rusia yang akan diimpor KPI sesuai dengan kilang-kilang di dalam negeri.
Taufik bilang, impor minyak mentah itu untuk serapan langsung ke kilang, bukan ke tangki penyimpanan atau storage.
"Langsung ke refinery (kilang). Kalau anda punya crude Rusia yang sesuai dengan kita, terus terdaftar di kilang, silahkan ikut tender. Tapi tetap tendernya berdasarkan kriteria tender yang disepakati," ucapnya.
Baca juga: Impor LPG dari AS Capai 57 Persen, Erick Thohir: Indonesia Jangan Sampai Ketergantungan
Ia menambahkan, tender impor minyak mentah dari Rusia itu sudah dibuka sejak Mei 2024 lalu, atau sebelum Indonesia bergabung dengan BRICS pada Oktober 2024 lalu.
"Mei tahun lalu kita sudah mulai buka (tender impor minyak mentah dari Rusia)," ungkap Taufik.