Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTPN Syariah Bakal Buyback Saham, Siapkan Dana Rp 927 Miliar

Kompas.com - 10/06/2025, 20:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank BTPN Syariah Tbk atau BTPS berencana untuk melakukan pembalian kembali saham atau buyback di tengah pasar yang berfluktuasi secara signifikan.

Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad mengatakan, perseroan memperkirakan biaya pembelian kembali tersebut adalah sebanyak-banyaknya Rp 927 miliar.

"Perkiraan biaya yang diperlukan untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan adalah sebanyak-banyaknya Rp 927 miliar," kata dia dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (10/6/2025).

Ia menambahkan, biaya tersebut telah termasuk komisi perantara pedagang efek dan biaya lainnya sehubungan dengan pelaksanaan pembelian kembali saham perseroan.

Baca juga: Kuartal I 2025, Laba Bersih BTPN Syariah (BTPS) Naik 18 Persen Jadi Rp 311 Miliar

Pembelian kembali saham perseroan dari pemegang saham publik tidak akan melebihi 10 persen dari jumlah modal disetor perseroan.

Adapun, sumber dana yang akan digunakan untuk pelaksanaan pembelian kembali saham sepenuhnya berasal dari kas internal perseroan.

Penggunaan dana uuk pembelian kembali saham tersebut tidak akan memengaruhi kemampuan keuangan perseroan secara signifikan.

Perseroan akan melaksanakan pembelian kembali saham dengan harga yang dianggap wajar dan baik oleh perseroan dengan tetap memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Baca juga: Bagi Dividen Rp 34,5 per Saham, BTPN Syariah Tambah Pengawas Syariah

Fachmy menuturkan, perseroan akan melaksanakan pembelian kembali saham dalam jangka waktu paling lama 3 bulan sejak keterbukaan informasi pembelian kembali saham perseroan.

Adapun, periode pembelian kembali saham adalah sejak 11 Juni hingga 9 September 2025.

"Jika dana yang dialokasikan untuk pembelian kembali saham perseroan telah abis atau jumlah saham yang akan dibeli kembali terpenuhi, maka perseroan dapat elakukan penghentian pelaksanaan pembelian kembali sahan sebelum periode di atas berakhir," tutup dia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau